Walmart adalah perusahaan ritel multinasional Amerika dan merupakan salah satu perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. Dengan toko-toko di seluruh dunia, Walmart menawarkan berbagai produk, dari makanan hingga elektronik, dengan harga yang kompetitif.
Tentang Walmart Inc. (WMT)
Dalam labirin dunia ritel, tak banyak nama yang mampu menggema sekuat Walmart. Diketahui sebagai salah satu raksasa ritel dunia, Walmart Inc. memulai perjalanan epiknya pada tahun 1962 di Rogers, Arkansas.
Didirikan oleh Sam Walton, perusahaan ini bertransformasi dari toko kecil menjadi perusahaan multinasional yang kini beroperasi di lebih dari 27 negara dengan 11.000 toko lebih. Dengan pendapatan tahunan yang mencapai ratusan miliar dolar AS, Walmart menempati urutan pertama dalam daftar Fortune 500.
Riwayat Walmart dimulai dari filosofi Sam Walton yang sederhana namun berdampak besar, yakni menjual barang dengan harga lebih murah untuk meningkatkan volume penjualan. Walton tidak hanya ingin meraih keuntungan, namun juga berkomitmen untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan. Ini adalah salah satu faktor kunci yang mendorong Walmart untuk berkembang begitu pesat di tengah persaingan ketat.
Meski sudah meraih kesuksesan luar biasa, Walmart tidak berhenti berinovasi. Dalam era digital saat ini, perusahaan ini terus melakukan transformasi bisnis dengan menggabungkan teknologi canggih untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi konsumennya.
Visi dan Misi Walmart Inc. (WMT)
Jika kamu ingin mengetahui arah navigasi sebuah kapal besar seperti Walmart, memahami visi dan misinya adalah langkah awal. Visi Walmart adalah “Menjadi tuan rumah ritel global dengan memberikan nilai tambah kepada pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.” Visi ini mencerminkan ambisi Walmart untuk terus berkembang dan menjangkau konsumen di seluruh dunia.
Misi Walmart sendiri adalah “Menyediakan barang dan layanan dengan harga yang lebih rendah sehingga orang-orang dapat hidup lebih baik.” Misi ini mencerminkan komitmen Walmart untuk memberikan akses barang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Keberhasilan perusahaan ini tidak terlepas dari penerapan misi ini secara konsisten.
Ketika ditanya mengenai filosofi bisnisnya, Sam Walton pernah berkata, “Kunci sukses kita adalah dedikasi kami untuk memberikan harga terbaik, dengan standar pelayanan yang tinggi.” Ini adalah intisari dari visi dan misi Walmart yang dipegang teguh hingga saat ini.
Produk dan Jumlah Konsumen Walmart Inc. (WMT)
Dengan jaringan toko yang luas, Walmart menawarkan berbagai macam produk. Dari pakaian, makanan, barang elektronik, hingga perlengkapan rumah tangga, kamu bisa menemukannya di Walmart. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki beberapa layanan dan divisi bisnis lain seperti Walmart e-commerce, Sam’s Club, dan Walmart International.
Statistik menunjukkan bahwa setiap minggunya, lebih dari 240 juta konsumen mengunjungi toko dan situs web Walmart di seluruh dunia. Dengan angka sebesar ini, tidak mengherankan jika Walmart menjadi tujuan utama bagi banyak orang yang ingin berbelanja dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin.
Bukan hanya sebagai tempat berbelanja, Walmart juga terkenal dengan layanan keuangan dan farmasi. Keduanya mendapatkan tanggapan positif dari konsumen dan telah menjadi bagian integral dari operasi Walmart.
Tokoh Penting Walmart Inc. (WMT)
Dibalik keberhasilan sebuah perusahaan, selalu ada individu-individu yang memberikan dedikasi dan visi yang luar biasa. Dalam sejarah Walmart, ada beberapa nama yang tak terlupakan:
1. Sam Walton
Mungkin tidak ada sosok yang lebih berpengaruh bagi Walmart selain pendirinya, Sam Walton. Lahir pada tahun 1918, Sam memulai karirnya di dunia ritel saat bekerja untuk J.C. Penney setelah Perang Dunia II. Pada 1962, dengan visi untuk membuka sebuah toko yang menawarkan harga rendah dan pelayanan terbaik, Sam mendirikan Walmart pertama di Rogers, Arkansas.
Kepemimpinan dan filosofinya yang inovatif mengenai “value for money” telah menjadi dasar dari kesuksesan Walmart. Sam Walton juga dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang merakyat, sering kali ia mengunjungi toko-tokonya tanpa pemberitahuan dan berinteraksi langsung dengan karyawan.
2. Rob Walton
Sebagai anak tertua Sam Walton, Rob Walton memiliki peran penting dalam melanjutkan warisan ayahnya setelah kematian Sam pada 1992. Rob menjadi Ketua Dewan Direksi Walmart, dan di bawah kepemimpinannya, perusahaan terus meluaskan sayapnya di pasar internasional dan menghadapi tantangan-tantangan baru dengan inovasi. Rob meneruskan tradisi ayahnya dalam memastikan bahwa budaya korporat Walmart tetap berfokus pada pelanggan.
3. Doug McMillon
Memulai karirnya di Walmart sebagai pegawai magang pada tahun 1984, Doug McMillon memiliki perjalanan yang mengesankan. Dari lantai toko hingga meja eksekutif, Doug menjadi CEO pada tahun 2014. Dengan pengalamannya yang mendalam tentang operasional perusahaan, ia berfokus pada inovasi digital dan ekspansi global, serta memperkenalkan konsep toko masa depan yang lebih modern dan terintegrasi dengan teknologi.
Fluktuasi Harga Saham Walmart Inc. (WMT)
Walmart melakukan penawaran saham publik perdana (IPO) pada tahun 1970 dengan harga $16,50 per lembar. Sejak saat itu, perusahaan ini mengalami berbagai pasang surut dalam hal kapitalisasi pasar dan nilai saham.
Salah satu momen paling menonjol dalam sejarah fluktuasi harga saham Walmart terjadi pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Di tengah booming dot-com, banyak investor dan analis meragukan potensi Walmart dalam menghadapi pesaing digital baru seperti Amazon. Namun, dengan kebijakan ekspansi agresif dan adaptasi teknologi e-commerce, harga saham Walmart mengalami lonjakan signifikan pada pertengahan 2000-an.
Krisis ekonomi global 2008 juga memberi dampak pada harga saham Walmart. Meski banyak perusahaan mengalami penurunan drastis, Walmart malah menunjukkan ketahanannya. Dengan iming-iming harga rendah untuk konsumen yang semakin memperhatikan pengeluaran, Walmart berhasil meningkatkan penjualannya, yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi harga sahamnya.
Namun, salah satu tantangan terbesar datang pada dekade terakhir, di mana persaingan di ranah digital semakin sengit. Meskipun menghadapi kompetisi ketat, Walmart terus berinovasi dengan mengakuisisi beberapa startup e-commerce dan meningkatkan layanan online-nya, sehingga harga sahamnya tetap stabil di tengah volatilitas pasar.
Sejarah dan Perkembangan Walmart Inc. (WMT)
Dibalik dominasinya di dunia ritel, perjalanan Walmart dimulai dari sebuah ide sederhana yang ditanamkan oleh Sam Walton. Pada 1962, Sam membuka toko Walmart pertama di Rogers, Arkansas.
Dengan konsep “Everyday Low Prices,” Walmart menawarkan produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Dalam kurun waktu singkat, konsep ini mendapatkan sambutan hangat, dan Walmart pun mulai ekspansi di wilayah-wilayah lain di Amerika Serikat.
Pada 1970, Walmart mencatatkan sahamnya di Bursa Saham New York (NYSE). IPO ini menjadi salah satu langkah krusial dalam sejarah perusahaan, memberikannya modal tambahan untuk ekspansi yang lebih agresif. Sepanjang dekade 70-an, Walmart terus membuka cabang di berbagai negara bagian AS dan berhasil menjangkau lebih dari 200 toko pada akhir dekade tersebut.
1980-an menjadi saksi bisu pertumbuhan Walmart di tingkat internasional. Pada 1991, Walmart memasuki pasar Meksiko, menjadi awal dari perluasan globalnya. Tak berhenti di situ, perusahaan ini terus menambah daftar negara-negara yang disinggahinya, seperti Kanada, China, dan Britania Raya.
Sementara itu, di AS sendiri, Walmart tidak hanya fokus pada toko fisik. Mengantisipasi tren belanja yang berubah, Walmart memperkenalkan konsep supercenter pada tahun 1988. Konsep ini menggabungkan supermarket dan toko serba ada dalam satu lokasi, memudahkan konsumen untuk berbelanja segala kebutuhan dalam satu tempat.
Dekade 2000-an menjadi periode transformasi bagi Walmart. Menghadapi pesaing digital seperti Amazon, Walmart mulai berinvestasi besar-besaran di sektor e-commerce. Akuisisi terhadap Jet.com pada 2016 menegaskan komitmennya untuk bersaing di dunia online.
Tak hanya itu, inovasi dalam layanan, seperti pengenalan layanan pengambilan barang di trotoar dan pengiriman langsung ke rumah pelanggan, menunjukkan upaya Walmart untuk meningkatkan pengalaman belanja konsumennya.
Hingga saat ini, dengan fondasi yang kuat dan adaptasi yang terus menerus terhadap tren belanja yang berubah, Walmart tetap menjadi raksasa di industri ritel global. Mereka terus menunjukkan bahwa inovasi, dedikasi, dan komitmen untuk melayani pelanggan adalah kunci dari kesuksesan jangka panjang.
Metrik Utama
Didirikan | Jul 2, 1962 |
Kantor Pusat | Bentonville, Arkansas, United States |
Website | https://www.stock.walmart.com/ |
Jumlah Karyawan | 2,100,000 |
Rangkuman Keuangan
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Total Revenue | 611,29 M | 572,75 M | 559,15 M | 523,96 M |
Cost of Revenue | 463,72 M | 429,00 M | 420,32 M | 394,61 M |
Gross Profit | 147,57 M | 143,75 M | 138,84 M | 129,36 M |
Operating Income | 20,43 M | 25,94 M | 22,55 M | 20,57 M |
Operating Expense | 127,14 M | 117,81 M | 116,29 M | 108,79 M |
Net Income | 11,68 M | 13,67 M | 13,51 M | 14,88 M |
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Total Assets | 243,46 M | 244,86 M | 252,50 M | 236,50 M |
Total Liabilities | 159,47 M | 152,97 M | 164,67 M | 154,94 M |
Total Equity | 83,99 M | 91,59 M | 87,53 M | 81,55 M |
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Operating Cash Flow | 29,10 M | 24,18 M | 36,07 M | 25,26 M |
Investing Cash Flow | -17,72 M | -6,02 M | -10,07 M | -9,13 M |
Financing Cash Flow | -17,04 M | -22,83 M | -16,12 M | -14,30 M |
End Cash Position | 9,10 M | 14,83 M | 17,79 M | 9,52 M |
dalam USD (Jt = juta, M = miliar, T = triliun)
Eksekutif
C. Douglas McMillon | Pres, CEO & Director |
John David Rainey | Exec. VP & CFO |
Suresh Kumar | Global CTO, Chief Devel. Officer & Exec. VP |
Judith McKenna | Exec. VP |
John R. Furner | Exec. VP, CEO & Pres of Walmart US |
Kathryn J. McLay | Exec. VP, Pres & CEO of Walmart International, |
Rachel L. Brand | Exec. VP of Global Governance, Chief Legal Officer & Corp. Sec. |
Matthew Miner | Exec. VP and Global Chief Ethics & Compliance Officer |
Allyson Park | Chief Communications Officer |
Cara Beli Saham Walmart Inc. (WMT) di Nanovest
Tertarik membeli saham perusahaan yang satu ini? Kamu bisa membeli saham Walmart Inc. (WMT) dengan langkah yang mudah, yaitu:
- Instal aplikasi Nanovest di App Store atau Play Store.
- Lakukan registrasi sesuai dengan petunjuk.
- Verifikasi identitas demi keamanan dan kenyamanan dalam membeli saham melalui fitur KYC yang bisa kamu lakukan hanya dalam 1 menit.
- Lakukan topup saldo ke akun Nanovest.
- Masuk ke dalam menu saham, cari dan pilih Walmart Inc. (WMT).
- Klik tombol Beli dan konfirmasi pembeliannya dengan jumlah yang kamu inginkan. Kamu bisa memulainya hanya dari Rp5.000 saja.
Sebelum berinvestasi di saham yang kamu inginkan, lakukan riset dan analisa terlebih dahulu. Caranya, bisa dengan mengecek profil perusahaan, kondisi industri, laporan keuangan perusahaan, dan menganalisis pergerakan harga saham sebelumnya. Analisis ini penting kamu lakukan agar bisa menyusun strategi investasi yang akurat dan meminimalisir kerugian.
Apakah Membeli Saham Walmart Inc. (WMT) di Nanovest Aman?
Tentu saja. Nanovest didukung oleh sejumlah mitra profesional yang memiliki reputasi baik dalam menyediakan layanannya. Salah satunya didukung oleh teknologi S-Quantum Engine oleh Sinarmas Financial Services.
Untuk saham Amerika dan global, Nanovest bermitra dengan pedagang perantara (broker) yang terdaftar pada Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat-yang mengasuransikan rekening broker yang dimiliki pengguna Nanovest hingga U$S 500k oleh Securities Investor Protection Corporation (SIPC) Amerika Serikat.
Sedangkan untuk aset crypto, Nanovest terdaftar pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Platform Nanovest sendiri juga telah diasuransikan melalui kemitraan dengan Asuransi Sinarmas.
Disclaimer
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham atau aset digital tertentu. Investor harus memahami sifat saham dan aset digital, termasuk persyaratan pengembalian dan risiko aset. Kami mendorong investor untuk sepenuhnya memahami aset dan risiko sebelum melakukan investasi apa pun. Always do your own research.
Lihat Saham Lainnya
- Saham Netflix, Inc. (NFLX)
- Saham Meta Platforms, Inc. (META)
- Saham Alphabet Inc. Class C (GOOG)
- Saham Spotify Technology SA (SPOT)
- Saham Amazon.com, Inc. (AMZN)
- Saham Intel Corporation (INTC)
- Saham Apple Inc. (AAPL)
- Saham Microsoft Corporation (MSFT)
- Saham Tesla, Inc. (TSLA)
- Saham Alibaba Group (BABA)
- Saham Visa Inc. (V)
- Saham Citigroup Inc. (C)
- Saham JPMorgan Chase & Co (JPM)
- Saham HSBC Holdings plc (HSBC)
- Saham Chevron Corporation (CVX)
- Saham General Motors Co (GM)