PepsiCo adalah perusahaan makanan dan minuman global yang berbasis di Amerika Serikat. Selain produk minuman bersoda ikoniknya, Pepsi, perusahaan ini juga memiliki berbagai merek makanan dan minuman lain seperti Frito-Lay, Tropicana, Gatorade, dan Quaker Oats.
Tentang PepsiCo, Inc. (PEP)
Memulai perjalanan pada tahun 1898, PepsiCo berasal dari humble roots dengan penemuan minuman berkarbonasi oleh Caleb Bradham, seorang apoteker di North Carolina. Namun, bukan hanya sekadar minuman, ini adalah awal dari sebuah imperium. Siapa yang menyangka bahwa ciptaan seorang apoteker akan bertransformasi menjadi salah satu konglomerat minuman dan makanan terbesar di dunia?
Dengan pertumbuhan yang konsisten, pada 1965, PepsiCo memperluas sayapnya dengan bergabung dengan Frito-Lay, sebuah perusahaan makanan ringan asal Texas. Itulah awal dari perpaduan sempurna antara minuman dan makanan. Tak berhenti di situ, PepsiCo terus menambah portofolio brand-brand populernya, menjadikannya sebagai pemain global.
Tak hanya kuat di Amerika Serikat, PepsiCo juga memiliki kehadiran global di lebih dari 200 negara. Dengan komitmen untuk inovasi dan keberlanjutan, perusahaan ini telah menciptakan jejaknya di berbagai belahan dunia, membawa cita rasa yang khas dan produk berkualitas untuk masyarakat global.
Visi dan Misi PepsiCo, Inc. (PEP)
Visi PepsiCo adalah “Membangun masa depan yang lebih baik melalui sistem makanan dan minuman yang lebih sehat”. Ini bukan hanya sekadar kata-kata, tapi refleksi dari komitmen PepsiCo untuk memberikan produk yang lebih sehat dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Dengan misi “Menyediakan konsumen dengan pilihan makanan dan minuman yang lezat dan bergizi”, PepsiCo menekankan pentingnya kualitas dan inovasi. Sejalan dengan itu, perusahaan juga berfokus pada pertanian berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, dan penggunaan air yang efisien dalam produksinya.
Komitmen PepsiCo tidak hanya pada konsumennya, tapi juga pada lingkungan dan masyarakat. Perusahaan ini berupaya keras menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim dan kelaparan.
Produk PepsiCo, Inc. (PEP)
1. Pepsi: Ikon Global
Siapa yang tidak mengenal Pepsi? Dengan konsumen yang mencapai miliaran di seluruh dunia, minuman berkarbonasi ini memiliki berbagai varian, mulai dari Diet Pepsi hingga Pepsi Max, masing-masing dengan ciri khasnya.
2. Makanan Ringan: Lays, Doritos, dan Lainnya
Lays dan Doritos adalah dua dari sekian banyak produk makanan ringan yang dimiliki PepsiCo. Keduanya masing-masing memiliki ratusan juta konsumen. Dengan rasa yang bervariasi dan inovasi konstan, produk-produk ini selalu berhasil menarik hati konsumen.
3. Produk lainnya: Tropicana, Gatorade, dan Quaker Oats
Tidak hanya minuman berkarbonasi dan makanan ringan, PepsiCo juga memiliki produk lain seperti Tropicana (jus buah), Gatorade (minuman isotonik), dan Quaker Oats. Ketiganya memiliki konsumen yang mencapai jutaan hingga ratusan juta.
Tokoh Penting di Balik PepsiCo, Inc. (PEP)
Dibalik keberhasilan sebuah perusahaan, selalu ada individu-individu yang memberikan dedikasi dan visi yang luar biasa. Dalam sejarah PepsiCo, ada beberapa nama yang tak terlupakan:
1. Caleb Bradham
Caleb Bradham, apoteker dari North Carolina, adalah sosok di balik penemuan Pepsi pada tahun 1898. Bradham mengembangkan minuman ini dengan harapan bisa menjadi obat untuk pencernaan serta meningkatkan energi.
Siapa sangka, minuman yang semula bernama “Brad’s Drink” ini akan menjadi salah satu minuman berkarbonasi paling populer di dunia? Bradham tidak hanya menciptakan resep, tapi juga meletakkan dasar bagi brand yang kuat, meninggalkan warisan yang hidup hingga saat ini.
2. Indra Nooyi
Menjabat sebagai CEO PepsiCo dari tahun 2006 hingga 2018, Indra Nooyi dikenal sebagai salah satu wanita paling berpengaruh dalam bisnis global.
Di bawah kepemimpinannya, PepsiCo memperluas portofolionya dengan mengakuisisi produk-produk sehat dan menekankan pentingnya keberlanjutan. Nooyi dikenal dengan visinya yang jelas, dedikasinya yang tinggi, dan kemampuannya untuk memimpin perubahan dalam industri yang kompetitif.
3. Donald M. Kendall
Sebagai CEO pada 1965, Donald M. Kendall memiliki visi untuk menggabungkan dua bisnis besar: Pepsi-Cola dan Frito-Lay. Hasilnya, PepsiCo lahir sebagai sebuah perusahaan yang menawarkan portofolio produk minuman dan makanan ringan yang beragam. Kendall dikenal dengan semangat entreprenurialnya, memandu perusahaan melalui era ekspansi global dan inovasi.
Fluktuasi Harga Saham PepsiCo, Inc. (PEP)
Seperti banyak perusahaan besar lainnya, PepsiCo pun terkena dampak dari krisis keuangan global 2008. Harga sahamnya mengalami penurunan signifikan, mencerminkan ketidakpastian pasar dan tekanan pada konsumen.
Namun, dengan strategi yang tepat, perusahaan ini berhasil memulihkan diri dalam waktu yang relatif singkat, menunjukkan ketahanannya dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak stabil.
Di bawah kepemimpinan Indra Nooyi, PepsiCo memperluas fokusnya ke produk-produk sehat dan portofolionya menjadi lebih diversifikasi. Hal ini mencerminkan keinginan konsumen akan pilihan yang lebih sehat. Akibatnya, saham PepsiCo melihat kenaikan signifikan pada pertengahan 2010-an, mencerminkan kepercayaan investor pada strategi baru perusahaan ini.
Pasar minuman berkarbonasi, khususnya di Amerika Serikat, mengalami penurunan pada awal 2020-an. Kesadaran masyarakat akan dampak kesehatan konsumsi soda yang berlebihan, serta regulasi pemerintah, menjadi tantangan bagi PepsiCo. Meski begitu, dengan portofolio produk yang diversifikasi dan inovasi produk terbaru, perusahaan ini tetap bertahan dan menunjukkan kekuatan brandnya.
Sejarah dan Perkembangan Penting PepsiCo, Inc. (PEP)
Tak banyak yang mengetahui bahwa cikal bakal PepsiCo dimulai dari sebuah eksperimen di dapur. Tahun 1898, Caleb Bradham, seorang apoteker, mencoba menciptakan minuman yang bukan hanya menyegarkan tapi juga baik untuk pencernaan.
Bradham percaya bahwa minuman berkarbonasinya, yang awalnya dinamai “Brad’s Drink”, akan menjadi solusi untuk dispepsia (gangguan pencernaan). Namun, pada 1898, namanya berubah menjadi Pepsi-Cola, dan dari sinilah legenda dimulai.
Dengan kesuksesan awal, Pepsi-Cola berkembang pesat. Namun, kesulitan datang selama Depresi Hebat pada 1930-an. Dengan harga gula yang melonjak, perusahaan ini bangkrut pada 1923. Namun, dengan keteguhan dan visi yang kuat, perusahaan ini dibeli dan berhasil bangkit kembali. Pada akhir dekade 1930-an, dengan inovasi kemasan botol 12 ons, Pepsi berhasil menarik hati konsumen dan menunjukkan kebangkitannya.
Pada tahun 1965, sejarah baru ditulis ketika Pepsi-Cola memutuskan untuk bergabung dengan Frito-Lay, menciptakan PepsiCo. Dengan kekuatan kombinasi minuman berkarbonasi dan makanan ringan, PepsiCo menempatkan dirinya sebagai pemain utama di industri makanan dan minuman global. Selama periode ini, perusahaan meluncurkan berbagai produk ikonik seperti Diet Pepsi dan melakukan ekspansi ke pasar internasional.
Ketika Indra Nooyi menjabat sebagai CEO, dia membawa angin perubahan ke dalam perusahaan. Fokus diletakkan pada produk yang lebih sehat dan keberlanjutan lingkungan. Di bawah kepemimpinannya, PepsiCo mengakuisisi Tropicana dan Quaker Oats, memperkaya portofolio dengan pilihan yang lebih sehat. Nooyi juga menekankan pentingnya keberlanjutan dengan inisiatif seperti penggunaan air yang efisien dan mengurangi jejak karbon.
Di era modern, PepsiCo terus berinovasi. Melihat tren konsumen yang semakin peduli kesehatan, perusahaan meluncurkan produk-produk dengan kandungan gula rendah, garam, dan lemak. Namun, tantangan tetap ada, khususnya dengan meningkatnya regulasi dan perubahan selera konsumen. Meskipun demikian, dengan warisan sejarah yang kuat dan dedikasi untuk inovasi, PepsiCo tetap bertahan sebagai salah satu raksasa industri makanan dan minuman di dunia.
Metrik Utama
Didirikan | 1965 |
Kantor Pusat | Purchase, New York, United States |
Website | https://www.pepsico.com/ |
Jumlah Karyawan | 315,000 |
Rangkuman Keuangan
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Total Revenue | 86,39 M | 79,47 M | 70,37 M | 67,16 M |
Cost of Revenue | 40,58 M | 37,08 M | 31,80 M | 30,13 M |
Gross Profit | 45,82 M | 42,40 M | 38,58 M | 37,03 M |
Operating Income | 11,36 M | 11,16 M | 10,08 M | 10,29 M |
Operating Expense | 34,46 M | 31,24 M | 28,50 M | 26,74 M |
Net Income | 8,91 M | 7,62 M | 7,12 M | 7,31 M |
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Total Assets | 92,19 M | 92,38 M | 92,92 M | 78,55 M |
Total Liabilities | 74,91 M | 76,23 M | 79,37 M | 63,68 M |
Total Equity | 17,27 M | 16,15 M | 13,55 M | 14,87 M |
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Operating Cash Flow | 10,81 M | 11,62 M | 10,61 M | 9,65 M |
Investing Cash Flow | -2,43 M | -3,27 M | -11,62 M | -6,44 M |
Financing Cash Flow | -8,52 M | -10,78 M | 3,82 M | -8,49 M |
End Cash Position | 5,10 M | 5,71 M | 8,25 M | 5,57 M |
dalam USD (Jt = juta, M = miliar, T = triliun)
Eksekutif
Ramon Luis Laguarta | Chairman & CEO |
Hugh F. Johnston | Vice Chairman, Exec. VP & CFO |
Kirk Tanner | Chief Exec. Officer of PepsiCo Beverages North America |
Silviu Yeugeniu Popovici | Chief Exec. Officer of Europe |
Steven C. Williams | Chief Exec. Officer of PepsiCo Foods North America |
Gregg Roden | Exec. VP & COO |
Rene Lammers | Exec. VP & Chief Science Officer |
Seth Cohen | Sr. VP & Global Chief Information Officer |
David J. Flavell | Exec. VP, Gen. Counsel & Corp. Sec. |
Cara Beli Saham PepsiCo, Inc. (PEP) di Nanovest
Tertarik membeli saham perusahaan yang satu ini? Kamu bisa membeli saham PepsiCo, Inc. (PEP) dengan langkah yang mudah, yaitu:
- Instal aplikasi Nanovest di App Store atau Play Store.
- Lakukan registrasi sesuai dengan petunjuk.
- Verifikasi identitas demi keamanan dan kenyamanan dalam membeli saham melalui fitur KYC yang bisa kamu lakukan hanya dalam 1 menit.
- Lakukan topup saldo ke akun Nanovest.
- Masuk ke dalam menu saham, cari dan pilih PepsiCo, Inc. (PEP).
- Klik tombol Beli dan konfirmasi pembeliannya dengan jumlah yang kamu inginkan. Kamu bisa memulainya hanya dari Rp5.000 saja.
Sebelum berinvestasi di saham yang kamu inginkan, lakukan riset dan analisa terlebih dahulu. Caranya, bisa dengan mengecek profil perusahaan, kondisi industri, laporan keuangan perusahaan, dan menganalisis pergerakan harga saham sebelumnya. Analisis ini penting kamu lakukan agar bisa menyusun strategi investasi yang akurat dan meminimalisir kerugian.
Apakah Membeli Saham PepsiCo, Inc. (PEP) di Nanovest Aman?
Tentu saja. Nanovest didukung oleh sejumlah mitra profesional yang memiliki reputasi baik dalam menyediakan layanannya. Salah satunya didukung oleh teknologi S-Quantum Engine oleh Sinarmas Financial Services.
Untuk saham Amerika dan global, Nanovest bermitra dengan pedagang perantara (broker) yang terdaftar pada Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat-yang mengasuransikan rekening broker yang dimiliki pengguna Nanovest hingga U$S 500k oleh Securities Investor Protection Corporation (SIPC) Amerika Serikat.
Sedangkan untuk aset crypto, Nanovest terdaftar pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Platform Nanovest sendiri juga telah diasuransikan melalui kemitraan dengan Asuransi Sinarmas.
Disclaimer
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham atau aset digital tertentu. Investor harus memahami sifat saham dan aset digital, termasuk persyaratan pengembalian dan risiko aset. Kami mendorong investor untuk sepenuhnya memahami aset dan risiko sebelum melakukan investasi apa pun. Always do your own research.
Lihat Saham Lainnya
- Saham Netflix, Inc. (NFLX)
- Saham Meta Platforms, Inc. (META)
- Saham Alphabet Inc. Class C (GOOG)
- Saham Spotify Technology SA (SPOT)
- Saham Amazon.com, Inc. (AMZN)
- Saham Intel Corporation (INTC)
- Saham Apple Inc. (AAPL)
- Saham Microsoft Corporation (MSFT)
- Saham Tesla, Inc. (TSLA)
- Saham Alibaba Group (BABA)
- Saham Visa Inc. (V)
- Saham Citigroup Inc. (C)
- Saham JPMorgan Chase & Co (JPM)
- Saham HSBC Holdings plc (HSBC)
- Saham Chevron Corporation (CVX)
- Saham General Motors Co (GM)