Didirikan oleh Jack Ma pada tahun 1999, Alibaba adalah perusahaan teknologi dan e-commerce asal China. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan termasuk retail online, pembayaran, dan pencarian untuk perbelanjaan melalui platform seperti Alibaba.com, Taobao, dan Tmall. Alibaba juga aktif dalam cloud computing dan media digital.
Tentang Alibaba Group (BABA)
Alibaba Group, sebuah nama yang telah melintas batas wilayah dan mempengaruhi industri di seluruh dunia. Sebuah kolosus teknologi asal China ini dirintis oleh Jack Ma bersama 17 pendiri lainnya pada tahun 1999.
Bisnis mereka dimulai dari apartemen kecil di Hangzhou, yang saat ini telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia.
Sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek New York, Alibaba mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Fokus utama Alibaba berada pada e-commerce, teknologi, dan pertumbuhan ekonomi digital.
Selain itu, Alibaba telah mengembangkan dan menginvestasikan pada berbagai sektor lainnya seperti cloud computing, entertainment digital, dan inovasi teknologi.
Visi dan Misi Alibaba Group
Visi Alibaba adalah “membuat bisnis mudah di mana saja”. Alibaba berkomitmen untuk membangun infrastruktur bagi perdagangan masa depan dengan menggunakan teknologi inovatif. Mereka percaya bahwa teknologi dapat memberikan kontribusi penting untuk memajukan masyarakat dan ekonomi global.
Misi Alibaba adalah “membantu bisnis kecil”. Dengan berfokus pada pengembangan solusi inovatif yang mendorong inklusi digital dan pertumbuhan bisnis, Alibaba mencoba untuk memudahkan untuk siapa saja, di mana saja, untuk melakukan bisnis di era digital. Visi dan misi ini merupakan landasan dari setiap produk dan layanan yang mereka tawarkan.
Produk Alibaba Group dan Penggunanya
Produk utama Alibaba adalah platform e-commerce mereka, termasuk Alibaba.com, Taobao, dan Tmall. Platform ini melayani jutaan pembeli dan penjual di seluruh dunia, dan memberikan akses ke pasar global bagi para pelaku bisnis kecil dan menengah.
Alibaba.com adalah platform B2B global yang menghubungkan pembeli dan penjual di lebih dari 200 negara. Menurut data terbaru, platform ini melayani lebih dari 10 juta pembeli aktif.
Taobao, adalah platform C2C yang berfokus pada pasar domestik China. Dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan, Taobao adalah platform e-commerce terbesar di China.
Sementara itu, Tmall adalah platform B2C yang menyediakan akses ke berbagai merek premium untuk konsumen di China. Dengan lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan, Tmall berperan penting dalam pemasaran dan penjualan produk-produk berkualitas tinggi.
Di luar e-commerce, Alibaba juga memiliki Alibaba Cloud, penyedia layanan cloud computing terkemuka di Asia. Dengan lebih dari 3 juta pelanggan, Alibaba Cloud memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Setiap produk dan layanan yang ditawarkan oleh Alibaba dirancang untuk mendorong inklusi digital dan memberdayakan bisnis di era digital. Mereka percaya bahwa dengan membantu bisnis kecil tumbuh, mereka dapat membantu memajukan ekonomi global.
Orang-orang Penting di Alibaba Group
Pada awal pendiriannya, Alibaba dipimpin oleh Jack Ma, seorang mantan guru bahasa Inggris yang memiliki visi untuk membantu bisnis kecil di China mengakses pasar global melalui internet. Jack Ma mengundurkan diri sebagai CEO Alibaba pada tahun 2019, namun warisan dan semangat inovasinya masih tetap menjadi bagian integral dari budaya perusahaan.
Setelah Jack Ma, Daniel Zhang mengambil alih posisi CEO. Zhang adalah otak di balik peluncuran “Singles’ Day”, sebuah acara belanja online tahunan yang telah tumbuh menjadi perayaan konsumen terbesar di dunia. Dalam kepemimpinannya, Alibaba terus berinovasi dan mengeksplorasi peluang baru di era digital.
Joseph Tsai, salah satu pendiri Alibaba, adalah Wakil Ketua Eksekutif Alibaba Group. Tsai telah memainkan peran penting dalam pengembangan strategi dan peningkatan kapasitas Alibaba.
Fluktuasi Harga Saham Alibaba Group
Sejak penawaran saham publik pertamanya (IPO) di Bursa Efek New York pada September 2014, harga saham Alibaba telah mengalami fluktuasi yang cukup menonjol. IPO Alibaba mencatatkan sejarah sebagai IPO terbesar di dunia, dengan nilai mencapai 25 miliar dolar AS.
Harga saham Alibaba meroket di tahun-tahun awal setelah IPO, didorong oleh pertumbuhan yang kuat di sektor e-commerce dan ekspansi ke sektor-sektor baru seperti cloud computing dan entertainment digital. Namun, mereka juga menghadapi beberapa tantangan yang mempengaruhi harga saham.
Misalnya, pada tahun 2019, ketika Jack Ma pensiun sebagai Chairman, harga saham Alibaba sempat turun. Namun, harga saham tersebut pulih dan terus naik seiring dengan perusahaan ini memperlihatkan pertumbuhan yang kuat di sektor-sektor baru.
Pada 2020, dengan datangnya pandemi COVID-19, harga saham Alibaba sempat mengalami penurunan tajam. Namun, ini cepat berbalik karena meningkatnya permintaan atas layanan e-commerce dan cloud computing selama pandemi.
Fluktuasi harga saham Alibaba mencerminkan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan ini di era digital yang dinamis dan selalu berubah.
Sejarah dan Perkembangan Penting Alibaba Group
Perjalanan Alibaba Group dimulai pada tahun 1999, ketika Jack Ma dan 17 pendiri lainnya menciptakan platform B2B online yang bertujuan untuk membantu bisnis kecil di China mengakses pasar global. Dengan situs web pertama mereka, Alibaba.com, mereka memulai misi untuk “membuat bisnis mudah di mana saja”.
Perkembangan penting berikutnya datang pada tahun 2003, dengan peluncuran Taobao, platform C2C yang ditujukan untuk pasar domestik China. Pada tahun yang sama, mereka juga meluncurkan Alipay, layanan pembayaran digital yang sekarang menjadi salah satu platform pembayaran terbesar di dunia.
Pada tahun 2008, Alibaba meluncurkan Tmall, platform B2C yang berfokus pada produk-produk berkualitas tinggi dan merek premium. Dan pada tahun 2009, mereka meluncurkan Singles’ Day, festival belanja online tahunan yang telah menjadi perayaan konsumen terbesar di dunia.
Pada tahun 2014, Alibaba mencapai tonggak sejarah dengan IPO terbesar di dunia, mengumpulkan 25 miliar dolar AS di Bursa Efek New York. Pada tahun yang sama, mereka meluncurkan Alibaba Cloud, yang sekarang menjadi penyedia layanan cloud computing terkemuka di Asia.
Perkembangan penting lainnya datang pada tahun 2019, ketika Jack Ma pensiun sebagai Chairman dan digantikan oleh Daniel Zhang. Walaupun perubahan kepemimpinan ini sempat mempengaruhi harga saham, Alibaba terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat di sektor e-commerce dan teknologi.
Dengan melalui berbagai tantangan dan peluang, Alibaba Group telah berkembang dari startup di apartemen kecil di Hangzhou menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Metrik Utama
Didirikan | 4 April 1999 |
Kantor Pusat | Hangzhou, Zhejiang, China |
Situs Website | http://www.alibabagroup.com/ |
Jumlah Karyawan | 243,903 |
Rangkuman Keuangan
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Total Revenue | 853,06 M | 717,29 M | 509,71 M | 376,84 M |
Cost of Revenue | 539,45 M | 421,21 M | 282,37 M | 206,93 M |
Gross Profit | 313,61 M | 296,08 M | 227,34 M | 169,92 M |
Operating Income | 94,78 M | 89,68 M | 93,00 M | 57,75 M |
Operating Expense | 218,83 M | 206,41 M | 134,34 M | 112,17 M |
Net Income | 62,25 M | 150,58 M | 149,43 M | 87,89 M |
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Total Assets | 1,70 T | 1,69 T | 1,31 T | 965,08 M |
Total Liabilities | 613,36 M | 606,58 M | 433,33 M | 349,67 M |
Total Equity | 1,08 T | 1,08 T | 879,65 M | 615,40 M |
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Operating Cash Flow | 142,76 M | 231,79 M | 180,61 M | 150,98 M |
Investing Cash Flow | -198,59 M | -244,19 M | -108,07 M | -151,06 M |
Financing Cash Flow | -64,45 M | 30,08 M | 70,85 M | -7,39 M |
End Cash Position | 227,35 M | 356,47 M | 345,98 M | 198,49 M |
dalam USD (Jt = juta, M = miliar, T = triliun)
Eksekutif
Joseph C. Tsai | Exec. Vice Chairman |
Yong Zhang | CEO & Exec. Chairman |
J. Michael Evans | Pres & Director |
Hong Xu | Chief Financial Officer |
Joan Zhou | Investment Director |
Yuen Jen Yao | Sr. VP & Head of Corp. Fin. |
Robert Lin | Investor Relations |
Siying Yu | Gen. Counsel |
Wenhong Tong | Chief People Officer |
Berita dan Update
- Alibaba Akan Merekrut 15.000 Orang Tahun Ini, Menyangkal Rumor PHK
- Kolaborasi Alibaba Cloud dengan Shaanxi Coal Menandakan Langkah Besar untuk Memenangkan Klien Negara
- Alibaba Cloud Menang Dalam Kesepakatan dengan Raksasa Batubara China dalam Upaya Merekrut Lebih Banyak Klien Milik Negara
Cara Beli Saham Alibaba Group di Nanovest
Tertarik membeli saham perusahaan yang satu ini? Kamu bisa membeli saham BABA dengan langkah yang mudah, yaitu:
- Instal aplikasi Nanovest di App Store atau Play Store.
- Lakukan registrasi sesuai dengan petunjuk.
- Verifikasi identitas demi keamanan dan kenyamanan dalam membeli saham melalui fitur KYC yang bisa kamu lakukan hanya dalam 1 menit.
- Lakukan topup saldo ke akun Nanovest.
- Masuk ke dalam menu saham, cari dan pilih Alibaba Group (BABA).
- Klik tombol Beli dan konfirmasi pembeliannya dengan jumlah yang kamu inginkan. Kamu bisa memulainya hanya dari Rp5.000 saja.
Sebelum berinvestasi di saham yang kamu inginkan, lakukan riset dan analisa terlebih dahulu. Caranya, bisa dengan mengecek profil perusahaan, kondisi industri, laporan keuangan perusahaan, dan menganalisis pergerakan harga saham sebelumnya. Analisis ini penting kamu lakukan agar bisa menyusun strategi investasi yang akurat dan meminimalisir kerugian.
Apakah Membeli Saham BABA di Nanovest Aman?
Tentu saja. Nanovest didukung oleh sejumlah mitra profesional yang memiliki reputasi baik dalam menyediakan layanannya. Salah satunya didukung oleh teknologi S-Quantum Engine oleh Sinarmas Financial Services.
Untuk saham Amerika dan global, Nanovest bermitra dengan pedagang perantara (broker) yang terdaftar pada Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat-yang mengasuransikan rekening broker yang dimiliki pengguna Nanovest hingga U$S 500k oleh Securities Investor Protection Corporation (SIPC) Amerika Serikat.
Sedangkan untuk aset crypto, Nanovest terdaftar pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Platform Nanovest sendiri juga telah diasuransikan melalui kemitraan dengan Asuransi Sinarmas.
Disclaimer
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham atau aset digital tertentu. Investor harus memahami sifat saham dan aset digital, termasuk persyaratan pengembalian dan risiko aset. Kami mendorong investor untuk sepenuhnya memahami aset dan risiko sebelum melakukan investasi apa pun. Always do your own research.