Cek Harga Emas Hari Ini
26 Desember 2024
Tabel Harga Emas
Periode | Harga Jual | Harga Beli |
---|
Kenapa Nanovest Gold?
Investasi jadi mudah dalam beberapa langkah
Pertanyaan Paling Sering Diajukan
Nanovest Gold adalah produk investasi emas digital hasil kerja sama dengan PT Indonesia Logam Pratama (“Treasury.id”) agar kamu bisa melindungi kekayaanmu dengan berinvestasi pada aset yang aman.
Keamanan aset kamu adalah prioritas kami. Nanovest bekerja sama dengan PT Indonesia Logam Pratama (“Treasury.id”) sebagai pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.
Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk membeli emas di Nanovest:
- Buka aplikasi Nanovest
- Buka halaman Nanovest Gold
- Klik Beli
- Masukan jumlah pembelian emas, pada tahap ini terdapat dua opsi pembelian emas yang bisa kamu gunakan yaitu, pembelian dalam rupiah dan pembelian dalam gram
- Konfirmasi pembelian, setelah kamu melakukan pengecekan terhadap rincian pembelian dan memastikan saldo cukup, kamu bisa melakukan konfirmasi pembelian
- Masukkan PIN, kamu akan mengotorisasi transaksi setelah PIN dimasukkan. Kamu memiliki 4 kesempatan untuk memasukkan PIN, jadi pastikan kamu memiliki kode PIN yang benar
- Pembelian emas berhasil
Tidak ada batas waktu untuk melakukan transaksi, pembelian dapat dilakukan 24/7.
Faktor Utama Pengaruh Harga Emas Naik/Turun
Bagi banyak orang, emas bukan sekadar logam berkilau yang bagus dijadikan perhiasan. Emas adalah salah satu aset investasi paling tua dan paling populer di dunia. Kenapa? Karena nilainya yang dianggap aman di tengah guncangan ekonomi, perubahan kebijakan moneter, hingga gejolak politik.
Tapi pernahkan terpikirkan, kenapa harga emas bisa naik turun secepat roller coaster? Apa sih yang mempengaruhi harga emas? Di bawah ini, kita akan membongkar faktor-faktor penting yang bikin harga emas sering berubah-ubah.
1. Kondisi Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global adalah pemain besar dalam menentukan harga emas. Ketika ekonomi dunia lagi tidak stabil, seperti adanya resesi, krisis finansial, atau bahkan ketegangan geopolitik, banyak orang mulai mencari tempat aman untuk menyimpan kekayaannya.
Sebaliknya, ketika ekonomi dunia sedang baik-baik saja, orang lebih suka berinvestasi di aset-aset yang memberikan return lebih tinggi, seperti saham atau properti. Hal ini bisa menyebabkan permintaan emas menurun, yang otomatis menekan harga emas. Jadi, kondisi ekonomi global ini bisa dibilang kayak cuaca buat emas, ketika cerah harga turun, mendung harga naik.
2. Kebijakan Moneter dan Suku Bunga
Kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh bank sentral seperti The Fed (Bank Sentral AS) juga memiliki dampak besar terhadap harga emas hari ini. Salah satu kebijakan yang paling berpengaruh adalah suku bunga. Ketika suku bunga naik, orang cenderung lebih memilih menyimpan uang di bank karena return dari bunga lebih menarik daripada menyimpan emas, yang tidak memberikan bunga sama sekali. Alhasil, harga emas cenderung turun.
Sebaliknya, jika suku bunga rendah atau bahkan negatif, emas jadi lebih menarik karena aset-aset lain nggak lagi memberikan return yang menggiurkan. Hal ini membuat permintaan emas meningkat, dan tentu saja, harga emas pun ikut naik. Kebijakan pelonggaran moneter, seperti pencetakan uang baru, juga bisa bikin inflasi meningkat, dan emas sering dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.
3. Permintaan dan Penawaran Global
Permintaan dan penawaran adalah hukum ekonomi dasar yang mempengaruhi semua harga, termasuk harga emas. Permintaan emas berasal dari berbagai sektor, mulai dari industri perhiasan, investasi, hingga penggunaan emas dalam teknologi seperti perangkat elektronik. Di sisi lain, penawaran emas bergantung pada produksi tambang emas dan pasokan emas yang beredar di pasar.
Ketika permintaan emas meningkat, misalnya saat musim pernikahan di India atau festival di China, harga emas biasanya naik. India dan China adalah dua negara dengan permintaan emas terbesar di dunia. Jika tambang emas mengalami kesulitan dalam meningkatkan produksi atau terjadi gangguan dalam rantai pasokan, penawaran emas bisa berkurang, yang juga bisa mendorong harga naik.
4. Nilai Tukar Mata Uang (USD vs Emas)
Ketika dolar AS menguat terhadap mata uang lain, permintaan emas cenderung menurun karena banyak orang yang memindahkan aset mereka ke instrumen lain. Dalam perspektif mata uang lokal, diperlukan lebih banyak mata uang lokal untuk dikonversi ke dolar AS, sehingga harga emas dalam mata uang lokal menjadi lebih mahal. Hal ini melemahkan permintaan emas.
Sebaliknya, ketika dolar AS melemah, permintaan emas meningkat dan harga emas cenderung naik. Dalam perspektif mata uang lokal, lebih sedikit mata uang lokal yang diperlukan untuk ditukarkan ke dolar AS, sehingga lebih banyak emas yang dapat diperoleh, dan permintaan emas menjadi kuat dalam situasi ini.
5. Sentimen Pasar
Yang satu ini mungkin terdengar agak abstrak, tapi sentimen pasar punya pengaruh besar terhadap harga emas hari ini. Sentimen pasar adalah perasaan atau ekspektasi investor terhadap kondisi ekonomi, politik, atau finansial ke depan. Jika sentimen pasar sedang optimis, investor mungkin lebih memilih berinvestasi di saham atau aset lain yang lebih berisiko namun menawarkan return lebih tinggi.
Di sisi lain, ketika sentimen pasar bersifat pesimistis atau tidak pasti, emas menjadi pilihan utama sebagai aset perlindungan (safe-haven), sehingga permintaan dan harganya cenderung meningkat.
Tips Investasi Emas
Sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia investasi emas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan biar gak asal beli dan malah rugi. Biar bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko, yuk simak beberapa tips berikut ini yang bisa dijadikan panduan untuk mulai berinvestasi emas dengan lebih cerdas.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Hal pertama yang harus dipikirkan sebelum mulai investasi emas adalah menentukan tujuan investasi. Apakah ingin investasi untuk jangka panjang sebagai simpanan masa depan, dana pensiun, atau hanya untuk menjaga nilai kekayaan dari inflasi? Menentukan tujuan ini penting karena bakal menentukan strategi dan durasi investasi.
Kalau tujuannya jangka panjang, mungkin kamu nggak perlu pusing-pusing dengan fluktuasi harga jangka pendek. Tapi kalau untuk tujuan jangka pendek, mungkin strategi yang digunakan akan berbeda, misalnya lebih fokus pada momen membeli dan menjual.
2. Perhatikan Harga Emas Global dan Lokal
Meskipun emas adalah komoditas global, harga emas di pasar lokal juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan kebijakan pemerintah setempat. Maka dari itu, penting untuk selalu membaca harga emas global dan lokal sebelum melakukan pembelian.
Harga emas di pasar lokal selalu berbeda dari harga emas global karena perbedaan permintaan dan penawaran di dalam negeri. Hal ini wajar, mengingat emas adalah komoditas yang tersedia di berbagai negara, dengan beberapa negara memiliki tambang emas sendiri dan menjualnya secara lokal.
Meskipun ada perbedaan harga, perlu diingat bahwa tren harga emas lokal biasanya tetap mengikuti tren harga emas global. Pastikan untuk membeli emas di saat harganya masih wajar dan tidak terlalu tinggi dibandingkan tren internasional.
3. Beli Emas Saat Harga Turun atau Stabil
Ini mungkin terdengar klise, tapi salah satu tips investasi emas yang paling fundamental adalah membeli saat harga sedang turun atau setidaknya stabil. Sama seperti investasi saham, prinsip beli emas di harga rendah dan jual di harga tinggi juga berlaku di emas.
Memantau pergerakan harga emas secara rutin bisa membantu menemukan waktu terbaik untuk membeli. Jika harga emas terupdate sedang turun akibat kondisi pasar global yang sedang stabil atau positif, ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk mulai membeli emas sebelum harga kembali naik.
4. Diversifikasi Portofolio Investasi
Meskipun emas adalah aset yang cenderung aman, tetap penting untuk tidak menaruh semua modal di satu jenis investasi. Diversifikasi portofolio adalah kunci untuk mengurangi risiko. Selain emas, pastikan ada aset lain dalam portofolio, seperti saham, obligasi, atau reksa dana.
Diversifikasi ini akan membantu melindungi portofolio dari kerugian besar jika salah satu aset mengalami penurunan drastis. Dengan menyeimbangkan portofolio, risiko investasi bisa tersebar dan lebih terkelola.
5. Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) adalah metode investasi di mana kamu membeli emas secara berkala dengan jumlah yang sama, tanpa peduli bagaimana kondisi harga saat itu. Keuntungan dari DCA adalah kamu bisa menghindari efek psikologis yang sering bikin investor panik saat harga turun.
Dengan DCA, kamu membeli emas secara konsisten, baik saat harga naik maupun turun, sehingga harga rata-rata pembelian kamu menjadi lebih stabil. Ini strategi yang cocok buat investor jangka panjang yang ingin mengurangi risiko fluktuasi harga dalam jangka pendek.
Kabar baiknya, Nanovest memiliki fitur recurring buy yang bisa kamu gunakan untuk menjadwalkan pembelian emas digital secara rutin dan otomatis.
6. Selalu Pantau Harga Emas Terbaru
Harga emas bisa berubah setiap hari, bahkan setiap jam, tergantung situasi ekonomi global, kebijakan moneter, atau sentimen pasar. Jadi, penting untuk selalu memantau pergerakan harga emas terbaru sebelum mengambil keputusan untuk membeli atau menjual. Dengan terus memantau, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih cerdas, seperti kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas.
Kenapa Memilih Emas Digital?
Dengan perkembangan teknologi, sekarang ada yang namanya emas digital. Ini bikin investasi emas jadi lebih gampang, nggak ribet, dan bisa dilakukan dari HP. Investasi emas digital mulai dilirik banyak orang karena menawarkan berbagai manfaat yang sesuai dengan gaya hidup modern, khususnya buat generasi milenial dan Gen Z. Mau tahu lebih lanjut kenapa emas digital bisa jadi pilihan yang cerdas? Yuk, kita bahas!
1. Pelindung Nilai
Sama seperti emas fisik, emas digital juga berfungsi sebagai pelindung nilai atau hedge terhadap inflasi. Di saat harga barang-barang melonjak, emas cenderung menjaga nilainya. Ini karena emas sudah diakui secara global sebagai aset yang aman saat situasi ekonomi tidak menentu.
Jadi, ketika uang tunai atau investasi lain tergerus inflasi, emas biasanya masih bertahan dengan baik, bahkan bisa naik nilainya. Bedanya, di emas digital, kamu nggak perlu repot memegang fisiknya, tapi tetap dapat manfaat perlindungannya.
2. Likuiditas Tinggi
Emas digital menawarkan likuiditas tinggi, yang artinya kamu bisa mencairkan investasi kapan aja, di mana aja, tanpa ribet. Dengan emas fisik, kamu mungkin harus datang ke toko atau tempat tertentu untuk menjualnya, tapi emas digital bisa dijual langsung melalui aplikasi atau platform yang kamu pakai. Ini bikin emas digital lebih fleksibel dan cepat kalau sewaktu-waktu butuh uang tunai. Likuiditas yang tinggi ini tentu menguntungkan, apalagi di masa-masa darurat.
3. Diversifikasi Portofolio
Salah satu prinsip dasar investasi adalah jangan menaruh semua telur di satu keranjang. Nah, emas digital bisa jadi salah satu opsi untuk diversifikasi portofolio investasi. Artinya, kamu nggak cuma invest di satu jenis aset aja, seperti saham atau obligasi, tapi juga di emas. Ini penting untuk mengurangi risiko kerugian karena kalau salah satu jenis aset kamu turun nilainya, emas yang stabil bisa membantu menjaga keseimbangan portofolio kamu. Jadi, emas digital ini bisa dibilang jadi “penyelamat” saat aset lain lagi terpuruk.
4. Tidak Memerlukan Tempat Penyimpanan Fisik
Salah satu masalah utama investasi emas fisik adalah soal penyimpanan. Menyimpan emas batangan di rumah tentu berisiko, dan menyewa deposit box di bank juga bisa menambah biaya. Nah, kelebihan emas digital adalah kamu nggak perlu mikirin soal tempat penyimpanan sama sekali. Semua emas yang kamu beli secara digital disimpan oleh lembaga yang berwenang, yang menjamin bahwa emas tersebut benar-benar ada dan terverifikasi. Praktis, aman, dan nggak makan tempat, kan?