Kava adalah platform DeFi lintas rantai yang menawarkan produk seperti pinjaman dan stablecoin. Platform ini memungkinkan pengguna untuk mengunci aset kripto dan meminjam stablecoin Kava, USDX. KAVA digunakan untuk tata kelola platform, staking, dan sebagai mekanisme keamanan.
Kalkulator Kava ke Rupiah (KAVA to IDR)
Konversi Harga Kava hari ini ke dalam Rupiah sebaliknya.
Key stats
Market Capitalization
IDR 7.466.077.175.603
Trading volume 24H
IDR 231.410.615.370
Volume / Market Cap
3,09949401710155836298 %
Fully Diluted Valuation
IDR 7.466.077.175.603
All time high
IDR 130.775
Circulating supply
KAVA 1.082.853.869
Total supply
KAVA 1.082.853.869
Tentang Kava (KAVA)
Kava adalah platform yang menarik dalam ekosistem DeFi (Decentralized Finance) karena menawarkan solusi pinjaman yang inovatif dengan menggunakan mata uang kripto sebagai jaminan. Dikenal dengan ekosistemnya yang luas dan terbuka, Kava memberikan kesempatan bagi proyek blockchain lain untuk bergabung dan memanfaatkan layanannya.
Hal ini tidak hanya memperluas jangkauan penggunaannya tapi juga meningkatkan nilai dari mata uang kripto KAVA itu sendiri. Selain itu, Kava memiliki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar dalam industri kripto seperti Binance, yang menambah kepercayaan dan reliabilitas platform ini.
Mekanisme Kerja Aset Kripto Kava (KAVA)
Mekanisme kerja Kava didasarkan pada penciptaan collateralized debt position (CDP), di mana pengguna dapat mengunci aset kripto mereka dalam smart contracts untuk meminjam token USDX. Proses ini melibatkan beberapa langkah dimulai dari penyetoran kripto, pembuatan CDP, pemberian pinjaman USDX, hingga penutupan CDP dan pengembalian kripto.
Sistem ini dirancang untuk mempertahankan nilai USDX tetap stabil terhadap dolar AS, dengan menetapkan rasio agunan yang memastikan bahwa nilai pinjaman selalu lebih rendah dari nilai agunan untuk melindungi protokol dari volatilitas pasar yang ekstrem.
Keunikan Aset Kripto Kava (KAVA)
Salah satu keunikan utama Kava adalah integrasinya dengan berbagai jaringan blockchain melalui Interledger, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi lintas rantai dan penukaran aset secara instan dalam dompet mereka.
Kava juga menawarkan aplikasi swap kripto bernama Switch, yang memungkinkan pertukaran hampir instan antar mata uang kripto, bahkan yang berbasis di blockchain yang berbeda. Selain itu, platform ini memanfaatkan teknologi Cosmos dan Ethereum, yang memberikan keunggulan dalam memproses beragam aset kripto serta memperkuat layanan DeFi yang tersedia bagi penggunanya.
Kava membedakan dirinya dari platform serupa dengan mengizinkan pengguna untuk menggunakan berbagai aset sebagai jaminan, bukan hanya Ethereum seperti pada MakerDAO, dan dengan fokus pada ekstensi kemampuan DeFi melalui leverage dan hedging yang terdesentralisasi.
Keberhasilan Kava dalam jangka panjang akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk mempertahankan desentralisasi melalui sejumlah besar validator dan menarik likuiditas yang cukup untuk mempertahankan zona peg untuk USDX.
Kelebihan Kava (KAVA)
Kava menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya menonjol di antara proyek DeFi lainnya:
1. Fleksibilitas Jaminan
Berbeda dengan proyek DeFi lain yang hanya menerima satu atau dua jenis aset kripto sebagai jaminan, Kava memungkinkan pengguna untuk menggunakan berbagai aset sebagai jaminan. Ini memudahkan proses peminjaman dan memberikan lebih banyak opsi kepada pengguna.
2. Modul Keamanan Tinggi
Kava menggunakan 100 validator top untuk memvalidasi blok dengan berpartisipasi dalam stake KAVA yang tertimbang. Validator ini menerima insentif KAVA sebagai hadiah blok dan persentase dari biaya transaksi jaringan. Keamanan jaringan ini diperkuat dengan mekanisme yang memungkinkan pemotongan stake jika validator gagal menjaga transaksi yang aman dan uptime yang tinggi.
3. Interoperabilitas Tinggi
Dengan menggunakan Tendermint Core sebagai mekanisme konsensus, Kava mendukung sistem PoS dan memungkinkan aliran bebas pengguna dan aset antara Kava dan ekosistem lain secara skala besar, meningkatkan interoperabilitas dan memudahkan transaksi lintas rantai.
4. Inovasi dan Pengembangan
Kava terus berkembang dengan mengintegrasikan modul open-source baru dari Cosmos, seperti IBC, yang memungkinkan komunikasi antara blockchain Cosmos SDK. Hal ini memungkinkan Kava untuk berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah.
Kekurangan Kava (KAVA)
Meskipun Kava memiliki banyak kelebihan, terdapat juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:
1. Kompleksitas Penggunaan
Meskipun antarmuka Kava dirancang untuk mudah digunakan, beberapa pengguna mungkin menemukan tantangan dalam memahami proses CDP dan manajemen aset di platform, terutama bagi mereka yang baru mengenal DeFi.
2. Risiko Likuidasi
Seperti halnya platform DeFi lain yang menggunakan sistem CDP, terdapat risiko likuidasi jika nilai jaminan turun di bawah threshold tertentu. Hal ini bisa menjadi tantangan di pasar yang sangat volatil, di mana harga aset dapat berfluktuasi secara signifikan.
3. Keamanan vs. Kemudahan
Meskipun Kava menyediakan akses ke DeFi untuk berbagai aset dan memiliki interoperabilitas yang tinggi, pengguna mungkin perlu menyeimbangkan antara kemudahan penggunaan dengan keamanan, terutama mengingat kompleksitas transaksi lintas rantai dan manajemen CDP.
Kava menawarkan pendekatan yang unik dalam ekosistem DeFi dengan memberikan fleksibilitas, interoperabilitas, dan keamanan yang tinggi, namun pengguna harus tetap waspada terhadap risiko yang ada, terutama terkait dengan volatilitas pasar dan manajemen aset di platform.
Fitur Aset Kripto Kava (KAVA)
Kava menawarkan sejumlah fitur unik yang membedakannya dari platform DeFi lainnya:
- Kava Mint: Memungkinkan pengguna untuk menggunakan kripto mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman. Sistem ini didukung oleh stablecoin USDX Kava.
- Kava Lend: Memberi pengguna akses ke berbagai aset untuk dipinjamkan, yang dikenal sebelumnya sebagai Hard Protocol.
- KavaSwap: Sebuah Automated Market Maker (AMM) yang memfasilitasi pertukaran likuiditas lintas blockchain, termasuk Ethereum dan Binance Smart Chain, memungkinkan pertukaran aset dengan lancar.
Selain itu, Kava memanfaatkan integrasi antar-blockchain melalui Inter-Blockchain Communication Protocol dari Cosmos, meningkatkan interoperabilitas dan memungkinkan pengguna untuk memperluas ekosistem Cosmos dengan berbagai aset kripto seperti XRP, BNB, dan BTC. Protokol ini juga mendukung pembuatan feed data terdesentralisasi yang aman untuk ekosistem blockchain.
Orang Penting dalam Aset Kripto Kava (KAVA)
Meskipun identitas sebenarnya dari banyak tokoh di dunia kripto tetap menjadi misteri, berikut adalah tiga individu atau entitas yang berperan penting dalam sejarah dan perkembangan KAVA:
1. Brian Kerr
Sebagai CEO Kava, Brian memainkan peran kunci dalam pengembangan dan arah strategis Kava. Dia telah berkontribusi dalam membangun SDK Cosmos dan memposisikan Kava sebagai platform DeFi yang terpercaya. Dengan latar belakangnya yang kuat dalam blockchain dan DeFi, Brian telah membawa Kava mendapat momentum penting dalam industri.
2. Scott Stuart
Mengambil alih sebagai CEO Kava Labs pada tahun 2021, Scott Stuart telah memimpin jaringan ini ke peran penting di ruang blockchain. Di bawah kepemimpinannya, Kava memperkenalkan rantai yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) untuk menarik pengembang Solidity dan membangun hubungan dengan komunitas pengembang Ethereum.
3. Ruaridh O’Donnell
Sebagai salah satu pendiri dan pemimpin pengembangan blockchain Kava, Ruaridh telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan teknis dan inovasi Kava. Dengan latar belakangnya yang kuat dalam fisika dan pengalaman sebagai insinyur serta analis data, Ruaridh telah membantu membentuk arsitektur dan keamanan jaringan Kava.
Kava memanfaatkan kombinasi unik dari kecepatan dan interoperabilitas Cosmos dengan kekuatan pengembang Ethereum, membuatnya menjadi platform yang menarik bagi pengembang dan pengguna dalam ekosistem DeFi. Melalui fitur dan kepemimpinan yang inovatif, Kava terus memperluas cakupan dan pengaruhnya di sektor keuangan terdesentralisasi.
Sejarah, Asal-usul, dan Perkembangan Kava (KAVA)
Sejarah Kava dimulai pada tahun 2018, ketika proyek ini didirikan oleh Brian Kerr, Ruaridh O’Donnell, dan Scott Stuart. Kava dibangun dengan tujuan untuk menjadi bagian dari ekosistem DeFi (Decentralized Finance), memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjamkan aset kripto tanpa perlu melibatkan lembaga keuangan tradisional.
Ini merupakan inovasi signifikan di sektor keuangan, menawarkan solusi yang lebih efisien dan terdesentralisasi dibandingkan dengan sistem keuangan tradisional yang bergantung pada perantara.
Pada 2019, Kava Labs, entitas di balik proyek Kava, berhasil mengumpulkan dana sebesar US$3 juta melalui penjualan token di bursa kripto Binance, menjual 6,5% dari total suplai KAVA. Pencapaian ini menandai salah satu langkah awal penting dalam perkembangan proyek. Mainnet Kava kemudian diluncurkan pada 14 November 2019, menandai dimulainya operasional resmi platform ini di dunia kripto.
Pada bulan Juni 2020, platform pinjaman terdesentralisasi Kava resmi diluncurkan, memperkenalkan kemampuan bagi pengguna untuk menggunakan BNB sebagai jaminan untuk meminjam USDX, stablecoin yang dipatok ke dolar AS.
Tak lama kemudian, pada Agustus 2020, tercatat bahwa total kontrak BNB senilai US$24 juta telah dikunci dalam kontrak pintar Kava, dengan US$8 juta USDX yang dipinjam oleh pengguna. Ini menunjukkan adopsi awal yang kuat dan kepercayaan pengguna terhadap platform Kava.
Kava menonjol karena menggunakan Cosmos sebagai platform dasarnya, bukan Ethereum yang lebih umum digunakan oleh proyek DeFi lainnya. Keputusan ini diambil karena Cosmos menawarkan penyesuaian dan interoperabilitas yang lebih besar, memungkinkan Kava untuk menambahkan lebih banyak fungsionalitas dan efisiensi ke dalam protokolnya. Melalui Cosmos, Kava dapat mencetak stablecoin USDX, yang dipatok ke nilai dolar AS, memberikan stabilitas dalam ekosistem yang cenderung volatil.
Salah satu tujuan utama Kava adalah untuk memperluas kemampuan DeFi melalui leverage dan hedging yang terdesentralisasi, menggunakan USDX sebagai nilai penyimpanan yang dapat didukung oleh berbagai aset.
Platform Kava menampilkan antarmuka pengguna yang ramah, memudahkan akses ke layanan DeFi untuk berbagai aset, meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang trade-off antara kemudahan penggunaan dan keamanan.
Perkembangan Kava terus berlanjut, dengan inovasi dan integrasi baru yang meningkatkan kapabilitas dan jangkauannya dalam ekosistem DeFi. Sebagai pionir di sektor ini, Kava terus berupaya untuk memberikan manfaat DeFi kepada aset yang sebelumnya tidak dapat mengakses layanan ini, mendorong adopsi dan inovasi lebih lanjut dalam keuangan terdesentralisasi.
Cara Beli Kava (KAVA) di Nanovest
Tertarik membeli aset kripto yang satu ini? Kamu bisa membeli Kava (KAVA) dengan langkah-langkah berikut ini:
- Instal aplikasi Nanovest di App Store atau Play Store.
- Lakukan registrasi sesuai dengan petunjuk.
- Verifikasi identitas demi keamanan dan kenyamanan dalam membeli kripto melalui fitur KYC yang bisa kamu lakukan hanya dalam 1 menit.
- Lakukan topup saldo ke akun Nanovest.
- Masuk ke dalam menu Crypto, cari dan pilih Kava (KAVA).
- Klik tombol Beli dan konfirmasi pembeliannya dengan jumlah yang kamu inginkan. Kamu bisa memulainya hanya dari Rp5.000 saja.
Sebelum investasi aset kripto, lakukan riset dan analisa terlebih dahulu. Caranya, bisa dengan mengecek profil aset kripto, kondisi industri, perhatikan trend pergerakan harga dan perhatikan likuiditas serta volume perdagangannya. Analisis ini penting kamu lakukan agar bisa menyusun strategi investasi yang akurat dan meminimalisir kerugian.
Apakah Membeli Kava (KAVA) di Nanovest Aman?
Tentu saja. Nanovest didukung oleh sejumlah mitra profesional yang memiliki reputasi baik dalam menyediakan layanannya. Salah satunya didukung oleh teknologi S-Quantum Engine oleh Sinarmas Financial Services.
Untuk saham Amerika dan global, Nanovest bermitra dengan pedagang perantara (broker) yang terdaftar pada Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat-yang mengasuransikan rekening broker yang dimiliki pengguna Nanovest hingga U$S 500k oleh Securities Investor Protection Corporation (SIPC) Amerika Serikat.
Sedangkan untuk aset crypto, Nanovest menjadi Indonesia crypto exchange yang terdaftar pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Platform Nanovest sendiri juga telah diasuransikan melalui kemitraan dengan Asuransi Sinarmas.
Disclaimer
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham atau aset digital tertentu. Investor harus memahami sifat saham dan aset kripto, termasuk persyaratan pengembalian dan risiko aset. Kami mendorong investor untuk sepenuhnya memahami aset dan risiko sebelum melakukan investasi apa pun. Always do your own research.