EOS adalah platform blockchain yang dirancang untuk skala industri dengan fokus pada kecepatan dan fleksibilitas. EOS menawarkan infrastruktur bagi pengembangan dApps (aplikasi terdesentralisasi) dengan tingkat throughput yang tinggi dan tanpa biaya transaksi.
Kalkulator EOS ke Rupiah (EOS to IDR)
Konversi Harga EOS hari ini ke dalam Rupiah sebaliknya.
Key stats
Market Capitalization
IDR 20.512.473.008.108
Trading volume 24H
IDR 2.946.886.052.830
Volume / Market Cap
14,36631288516591631321 %
Fully Diluted Valuation
IDR 28.397.782.894.695
All time high
IDR 314.627
Circulating supply
EOS 1.516.885.789
Max supply
EOS 2.100.000.000
Total supply
EOS 2.100.000.000
Tentang EOS (EOS)
EOS bukan sekedar nama baru dalam dunia mata uang kripto. Sejak diluncurkan pada tahun 2017 oleh Brendan Blumer dan Dan Larimer, EOS telah menjadi sorotan utama dalam industri kripto. Dibandingkan dengan para pesaingnya, EOS tidak hanya berfungsi sebagai mata uang digital namun juga sebagai fondasi bagi pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Dengan ambisi untuk mengatasi isu-isu utama yang dihadapi oleh mata uang kripto lain, seperti biaya transaksi dan kecepatan konfirmasi, EOS berusaha membentuk masa depan teknologi blockchain.
Bagaimana Mekanisme Kerja EOS?
Salah satu kekuatan utama dari EOS adalah infrastrukturnya yang didukung oleh model konsensus Delegated Proof-of-Stake (DPoS). Di dalam sistem DPoS, pemegang token EOS dapat memilih perwakilan yang disebut “witnesses” untuk mengkonfirmasi transaksi. Metode ini kontras dengan Proof-of-Work yang digunakan oleh Bitcoin dan banyak kripto lainnya, yang memerlukan daya komputasi yang besar.
Keuntungan utama dari DPoS adalah efisiensinya. Tidak hanya memungkinkan EOS untuk memproses transaksi dengan kecepatan yang luar biasa, tetapi juga memungkinkan penghapusan biaya transaksi, memberikan EOS keunggulan signifikan di pasar.
Namun, sistem DPoS juga mendapat kritik karena berpotensi mengkonsentrasikan kekuatan pada sekelompok kecil “witnesses”. Meski demikian, EOS berpendapat bahwa dengan tata kelola yang tepat, sistem ini dapat berfungsi dengan efektif dan adil.
Apa Yang Membuat EOS Unik?
EOS dikenal dengan pendekatannya yang inovatif. Salah satunya adalah pendekatan biaya transaksi nol yang telah menarik banyak pengembang untuk berinvestasi dalam ekosistem EOS. Dengan menghilangkan biaya transaksi, EOS memudahkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi tanpa hambatan finansial.
Selanjutnya, EOS menerapkan tata kelola on-chain, memungkinkan pemegang token untuk berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan seputar evolusi platform. Ini menciptakan rasa kepemilikan dan keterlibatan komunitas yang lebih mendalam.
Keunggulan lainnya adalah fleksibilitas yang ditawarkan EOS kepada pengembang. Dengan fitur-fitur canggih seperti pemisahan otentikasi dari eksekusi, EOS memberikan tingkat keamanan dan efisiensi yang lebih tinggi bagi mereka yang ingin mengembangkan dApps.
Kelebihan dan Kekurangan EOS
Dalam menganalisis EOS, penting untuk mempertimbangkan baik keuntungan maupun kerugiannya. Sementara EOS memiliki potensi untuk membentuk masa depan teknologi blockchain, seperti semua inovasi, ia juga menghadapi tantangan yang harus diatasi.
Kelebihan EOS:
- Transaksi Cepat dan Tanpa Biaya: Salah satu kelebihan utama dari EOS adalah kemampuannya untuk memproses transaksi dengan kecepatan yang tinggi tanpa biaya transaksi. Dalam dunia kripto, di mana kecepatan transaksi dan biaya sering menjadi kendala, EOS menawarkan solusi yang sangat efisien.
- Skalabilitas: EOS memiliki arsitektur yang dirancang untuk mendukung jutaan transaksi per detik. Ini berarti platform dapat mengakomodasi peningkatan volume pengguna tanpa mengalami hambatan performa.
- Ekosistem Pengembangan yang Ramah: EOS memudahkan para pengembang untuk menciptakan dan meluncurkan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Alat-alat dan sumber daya yang disediakan memungkinkan inovasi berkelanjutan dalam ekosistem.
- Tata Kelola Komunitas yang Kuat: Dengan tata kelola on-chain, EOS memberdayakan komunitasnya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Ini menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap arah dan evolusi platform.
Kekurangan EOS:
- Konsentrasi Kekuasaan: Model konsensus DPoS yang digunakan oleh EOS telah mendapat kritik karena berpotensi mengkonsentrasikan kekuatan pada sekelompok kecil “witnesses”. Ini berisiko mengurangi desentralisasi dan dapat meningkatkan kerentanan terhadap serangan.
- Kompleksitas Teknis: Meskipun EOS menawarkan banyak fitur dan alat untuk pengembang, kurvanya cukup curam. Pengembangan pada EOS mungkin memerlukan pemahaman mendalam tentang mekanisme internal platform.
- Persaingan dengan Platform Lain: Ada banyak platform dApp lain di pasar, seperti Ethereum dan Tron. Meskipun EOS memiliki keunggulan, persaingan ketat dapat mempengaruhi adopsi dan pertumbuhan jangka panjang.
- Kritik Terhadap Tata Kelola: Meskipun tata kelola on-chain memberdayakan komunitas, juga ada kekhawatiran bahwa itu bisa menjadi sumber konflik dan polarisasi di antara pemegang token.
Fitur Utama Mata Uang EOS
Menggali lebih dalam tentang EOS, kita akan menemukan sejumlah fitur yang menjadikannya menonjol di antara mata uang kripto lainnya.
1. Model Konsensus Delegated Proof-of-Stake (DPoS)
Ketika berbicara tentang EOS, salah satu fitur yang paling sering diperdebatkan adalah DPoS. Sementara banyak blockchain mengandalkan sistem Proof-of-Work yang memerlukan daya komputasi besar, EOS memilih pendekatan yang lebih hemat energi dan cepat dengan DPoS.
Dalam sistem ini, pemegang token memilih perwakilan tertentu, sering disebut “delegasi”, untuk mengkonfirmasi transaksi. Dengan cara ini, EOS dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi, sambil tetap menjaga keamanannya.
2. Kemampuan Horizontal dan Vertical Scaling
Skalabilitas sering menjadi batu sandungan bagi banyak blockchain, namun EOS membawanya ke level berikutnya dengan pendekatan dua dimensinya. Dengan skalabilitas vertikal, EOS memperluas kapasitas individu dari setiap node.
Sementara itu, skalabilitas horizontal memungkinkannya untuk menambahkan lebih banyak node ke dalam jaringan. Hasilnya? Kemampuan untuk mengakomodasi jutaan transaksi per detik, sebuah pencapaian yang benar-benar revolusioner di dunia blockchain.
3. Tata Kelola On-Chain
Bukan hanya sekedar platform teknis, EOS juga menawarkan pendekatan baru dalam pengambilan keputusan komunitas dengan tata kelola on-chain. Berbeda dengan banyak blockchain lain yang memisahkan proses pengambilan keputusan dari blockchain itu sendiri, EOS memasukkannya langsung ke dalam jaringan. Ini memungkinkan pemegang token untuk berpartisipasi langsung dalam keputusan yang mempengaruhi masa depan platform.
4. Web Assembly (WASM) Support
Teknologi selalu bergerak cepat, dan EOS memastikan bahwa para pengembang dapat mengikuti dengan dukungan untuk Web Assembly (WASM).
Ini memungkinkan pengembangan dApps dengan berbagai bahasa pemrograman, memberi kebebasan kepada komunitas pengembang untuk memilih alat yang paling cocok bagi mereka.
5. Freeze dan Perbaikan Aplikasi yang Rusak
Tidak ada teknologi yang sempurna, dan aplikasi yang rusak atau bermasalah adalah keniscayaan di dunia blockchain. Namun, EOS memiliki solusi inovatif: kemampuan untuk ‘membekukan’ aplikasi bermasalah, memperbaikinya, dan kemudian melanjutkannya tanpa mengganggu jaringan secara keseluruhan. Ini bukan hanya mengenai efisiensi, tetapi juga tentang memastikan keamanan dan stabilitas platform bagi semua pengguna.
Tokoh-tokoh Kunci Dibalik EOS
Meskipun identitas sebenarnya dari banyak tokoh di dunia kripto tetap menjadi misteri, berikut adalah tiga individu atau entitas yang berperan penting dalam sejarah dan perkembangan EOS:
- Brendan Blumer: CEO dari Block.one, perusahaan di balik EOS. Blumer memulai karirnya dalam dunia teknologi di usia muda dengan berfokus pada virtual assets. Dengan latar belakang yang kuat dalam bisnis dan teknologi, Brendan berkontribusi besar terhadap visi dan strategi EOS.
- Dan Larimer: Salah satu pendiri EOS dan arsitek utama di balik teknologi platform. Sebelumnya, Larimer telah berkontribusi pada pembangunan beberapa proyek blockchain lain seperti BitShares dan Steemit. Dengan pengalamannya yang mendalam, Larimer membawa inovasi dalam mekanisme konsensus dan arsitektur EOS.
- Brock Pierce: Meskipun bukan salah satu pendiri asli, Brock memainkan peran penting dalam pengembangan awal dan pendanaan EOS. Sebagai seorang pelopor dalam industri kripto, Pierce memiliki jaringan yang luas dan mendukung EOS dalam berbagai kapasitas.
Sejarah, Asal Usul, dan Perkembangan Signifikan EOS
EOS, sebuah visi yang lahir dari aspirasi untuk mengubah tatanan teknologi blockchain, dimulai sebagai jawaban terhadap tantangan yang dihadapi oleh platform kripto lainnya. Namun, seperti kebanyakan inovasi, perjalanannya adalah kombinasi dari ambisi, tantangan, dan momen kritis yang membentuknya menjadi apa yang kita kenal hari ini.
Asal Usul: EOS pertama kali diumumkan pada 2017 oleh Brendan Blumer dan Dan Larimer melalui perusahaan mereka, Block.one. Tujuannya? Untuk menghadirkan platform blockchain yang dapat menskalakan aplikasi terdesentralisasi dengan kecepatan dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya.
Pengembangan Awal dan Penawaran Koin Awal (ICO): Pada pertengahan 2017, EOS memulai salah satu Initial Coin Offering (ICO) terbesar dan terpanjang dalam sejarah kripto. Berlangsung selama setahun, ICO ini berhasil mengumpulkan dana lebih dari $4 miliar. Ini tidak hanya menandai kepercayaan komunitas terhadap visi EOS, tetapi juga memberi sumber daya yang signifikan untuk pengembangan lebih lanjut.
Peluncuran Mainnet: Juni 2018 menjadi momen kritis lainnya dalam evolusi EOS. Setelah berbulan-bulan pengembangan dan antisipasi, mainnet EOS akhirnya diluncurkan. Namun, itu bukan tanpa hambatan. Sebuah bug kritis ditemukan segera setelah peluncuran, yang memerlukan intervensi cepat dari tim pengembang. Ini adalah pengingat bahwa bahkan dengan teknologi paling canggih sekalipun, masih ada potensi untuk kesalahan.
Perkembangan dan Inovasi Berkelanjutan: Setelah peluncuran mainnet, EOS terus menarik perhatian pengembang dengan serangkaian alat dan sumber daya yang ditawarkan. Dengan kecepatan transaksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan biaya nol, banyak dApps mulai memilih EOS sebagai platform pilihan mereka.
Tantangan Tata Kelola dan Konsensus: Seiring berjalannya waktu, EOS menghadapi tantangan terkait tata kelola on-chain dan model konsensus DPoS-nya. Kontroversi mengenai keputusan tata kelola dan kekhawatiran tentang konsentrasi kekuasaan menjadi isu-isu panas dalam komunitas.
Cara Beli EOS (EOS) di Nanovest
Tertarik membeli aset kripto yang satu ini? Kamu bisa membeli EOS (EOS) dengan langkah-langkah berikut ini:
- Instal aplikasi Nanovest di App Store atau Play Store.
- Lakukan registrasi sesuai dengan petunjuk.
- Verifikasi identitas demi keamanan dan kenyamanan dalam membeli kripto melalui fitur KYC yang bisa kamu lakukan hanya dalam 1 menit.
- Lakukan topup saldo ke akun Nanovest.
- Masuk ke dalam menu Crypto, cari dan pilih EOS (EOS).
- Klik tombol Beli dan konfirmasi pembeliannya dengan jumlah yang kamu inginkan. Kamu bisa memulainya hanya dari Rp5.000 saja.
Sebelum berinvestasi di aset kripto yang kamu inginkan, lakukan riset dan analisa terlebih dahulu. Caranya, bisa dengan mengecek profil aset kripto, kondisi industri, perhatikan trend pergerakan harga dan perhatikan likuiditas serta volume perdagangannya. Analisis ini penting kamu lakukan agar bisa menyusun strategi investasi yang akurat dan meminimalisir kerugian.
Apakah Membeli EOS (EOS) di Nanovest Aman?
Tentu saja. Nanovest didukung oleh sejumlah mitra profesional yang memiliki reputasi baik dalam menyediakan layanannya. Salah satunya didukung oleh teknologi S-Quantum Engine oleh Sinarmas Financial Services.
Untuk saham Amerika dan global, Nanovest bermitra dengan pedagang perantara (broker) yang terdaftar pada Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat-yang mengasuransikan rekening broker yang dimiliki pengguna Nanovest hingga U$S 500k oleh Securities Investor Protection Corporation (SIPC) Amerika Serikat.
Sedangkan untuk aset crypto, Nanovest menjadi Indonesia crypto exchange yang terdaftar pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Platform Nanovest sendiri juga telah diasuransikan melalui kemitraan dengan Asuransi Sinarmas.
Disclaimer
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham atau aset digital tertentu. Investor harus memahami sifat saham dan aset kripto, termasuk persyaratan pengembalian dan risiko aset. Kami mendorong investor untuk sepenuhnya memahami aset dan risiko sebelum melakukan investasi apa pun. Always do your own research.