Bitcoin adalah mata uang kripto pertama dan paling terkenal, diciptakan pada tahun 2008 oleh individu atau kelompok yang dikenal dengan pseudonym Satoshi Nakamoto. Bitcoin adalah aset digital yang memungkinkan pertukaran nilai melalui sistem peer-to-peer tanpa perantara seperti bank.
Kalkulator Bitcoin ke Rupiah (BTC to IDR)
Konversi Harga Bitcoin hari ini ke dalam Rupiah sebaliknya.
Key stats
Market Capitalization
IDR 31.022.747.697.219.868
Trading volume 24H
IDR 1.666.561.255.319.793
Volume / Market Cap
5,37206204809880016882 %
Fully Diluted Valuation
IDR 32.926.674.644.896.136
All time high
IDR 1.580.340.947
Circulating supply
BTC 19.785.712
Max supply
BTC 21.000.000
Total supply
BTC 21.000.000
Tentang Bitcoin (BTC)
Bitcoin (BTC), mata uang digital pertama di dunia, diciptakan oleh orang atau kelompok orang dengan pseudonim Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Mengubah cara kita bertransaksi, Bitcoin menjadi tonggak awal dari apa yang kita sebut sekarang sebagai revolusi blockchain.
BTC tidak seperti mata uang fisik tradisional. Ia tidak terkendali oleh pemerintah atau bank pusat mana pun. Sebagai gantinya, teknologi peer-to-peer memfasilitasi semua transaksi Bitcoin, yang dicatat dalam buku besar publik yang disebut blockchain.
Nilai Bitcoin ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar. Mengingat jumlahnya terbatas – hanya ada 21 juta Bitcoin yang pernah ada – beberapa orang memandangnya sebagai bentuk emas digital.
Utilitas Bitcoin: Lebih dari Sekadar Mata Uang
Sebagai mata uang digital, Bitcoin memungkinkan pengguna untuk membeli barang dan jasa, atau menyimpan nilai, seperti mata uang tradisional. Namun, Bitcoin memiliki beberapa utilitas lain yang membuatnya unik.
Pertama, Bitcoin memberikan pengguna kebebasan finansial. Tanpa adanya otoritas pusat, pengguna bisa mengirim dan menerima Bitcoin ke dan dari siapa pun di dunia, kapan saja, tanpa batasan.
Kedua, Bitcoin memungkinkan privasi finansial. Meskipun transaksi dicatat di blockchain dan dapat dilihat oleh siapa pun, identitas pengguna biasanya tetap anonim. Ini membuat Bitcoin menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan privasi transaksi.
Ketiga, dengan blockchain, Bitcoin menjadi platform yang aman dan transparan. Setiap transaksi di blockchain dapat dilihat dan diverifikasi oleh siapa saja, membantu mencegah penipuan dan double spending.
Mekanisme Kerja Bitcoin
Mekanisme kerja Bitcoin adalah melalui teknologi blockchain. Blockchain adalah rangkaian blok yang berisi informasi transaksi. Setiap blok berisi sejumlah transaksi yang telah diverifikasi oleh jaringan, dan setelah blok tersebut terisi penuh, blok baru dibuat dan dikaitkan dengan blok sebelumnya, membentuk suatu rantai – oleh karena itulah dinamakan ‘blockchain’.
Verifikasi transaksi dilakukan oleh miner Bitcoin. Miner adalah individu atau kelompok yang menggunakan perangkat keras komputer khusus untuk memecahkan teka-teki matematika yang rumit.
Siapa pun yang berhasil memecahkan teka-teki tersebut akan memverifikasi transaksi dan menambahkannya ke blockchain, dan sebagai imbalannya, miner akan menerima sejumlah Bitcoin.
Secara umum, mekanisme kerja Bitcoin menggabungkan konsep-konsep dari kriptografi, ekonomi, dan teknologi jaringan untuk menciptakan sistem keuangan yang benar-benar baru dan revolusioner.
3 Keunikan Bitcoin
Bitcoin memiliki beberapa fitur unik yang membedakannya dari mata uang tradisional dan kripto lainnya. Keunikan ini juga mempengaruhi kelebihan dan kekurangan Bitcoin.
Pertama, Bitcoin adalah mata uang yang benar-benar desentralisasi. Ini berarti tidak ada otoritas pusat yang mengendalikan atau mengeluarkan Bitcoin.
Kedua, Bitcoin adalah mata uang kripto pertama dan oleh karena itu memiliki reputasi dan pengakuan yang lebih luas dibandingkan kripto lainnya.
Ketiga, Bitcoin adalah satu-satunya kripto yang memiliki batas maksimum yang pasti. Hanya ada 21 juta Bitcoin yang akan pernah ada, sebuah fitur yang membedakannya dari mata uang kripto dan fiat lainnya.
Kelebihan Bitcoin
Kelebihan Bitcoin terutama berasal dari desentralisasinya.
Pertama, Bitcoin memungkinkan transaksi bebas batas. Tidak peduli di mana kamu berada di dunia ini, kamu dapat mengirim dan menerima Bitcoin selama kamu memiliki akses ke internet.
Kedua, Bitcoin memungkinkan transparansi transaksi. Semua transaksi Bitcoin dicatat di blockchain dan dapat diverifikasi oleh siapa saja.
Ketiga, kehadiran batas maksimum Bitcoin menjadikannya sebagai instrumen penyimpan nilai yang potensial, sering disebut sebagai “emas digital”.
Kekurangan Bitcoin
Namun, Bitcoin juga memiliki beberapa kekurangan.
Pertama, volatilitas harga Bitcoin bisa sangat tinggi. Ini berarti nilai Bitcoin bisa berubah dengan cepat dalam waktu singkat, yang bisa menjadi risiko bagi para investor dan pengguna.
Kedua, meski Bitcoin memberikan privasi, namun sifatnya yang transparan bisa disalahgunakan. Para pelaku kejahatan dapat menggunakan Bitcoin untuk tujuan ilegal, seperti pencucian uang atau transaksi ilegal.
Ketiga, proses penambangan Bitcoin membutuhkan banyak energi. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari Bitcoin.
Meski begitu, tantangan ini bukanlah hambatan yang tidak bisa diatasi. Dengan penelitian dan inovasi lebih lanjut, Bitcoin dan mata uang kripto lainnya memiliki potensi untuk mengubah cara kita memahami dan menggunakan uang.
Fitur-fitur Bitcoin
Fitur utama Bitcoin berpusat pada teknologinya, yaitu blockchain, serta beberapa atribut unik yang membedakannya dari mata uang lainnya.
- Desentralisasi: Bitcoin tidak dikendalikan oleh bank pusat atau pemerintah mana pun, melainkan dijalankan oleh jaringan peer-to-peer global yang terbuka untuk siapa saja.
- Keamanan Tinggi: Transaksi Bitcoin aman dan tidak dapat dibatalkan. Selain itu, jaringan Bitcoin dilindungi oleh tingkat keamanan kriptografi yang tinggi.
- Batas Maksimum: Bitcoin memiliki batas maksimum 21 juta Bitcoin yang dapat ditambang. Ini membatasi penawaran Bitcoin, yang berpotensi mendorong peningkatan harga.
- Transparansi: Semua transaksi Bitcoin dicatat di blockchain dan dapat dilihat oleh siapa pun, memberikan tingkat transparansi yang belum pernah ada sebelumnya dalam sistem keuangan.
- Anonimitas: Meski semua transaksi terbuka untuk dilihat, identitas pengguna yang melakukan transaksi umumnya tetap rahasia, kecuali mereka memilih untuk mengungkapkannya.
- Portabilitas: Bitcoin dapat dibawa ke mana saja di dunia dalam jumlah berapapun, hanya dengan perangkat yang memiliki akses ke internet.
Orang-orang Penting dalam Bitcoin
Meski Bitcoin adalah teknologi desentralisasi, ada beberapa tokoh penting yang telah berperan dalam perkembangannya.
- Satoshi Nakamoto: Nakamoto adalah pencipta Bitcoin dan penulis makalah seminal “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System” yang melayani sebagai dasar untuk teknologi Bitcoin. Meski identitas aslinya masih misteri, kontribusinya tidak dapat dipungkiri dalam menciptakan dasar bagi ekonomi kripto modern.
- Hal Finney: Finney adalah pengembang awal dan aktivis kripto yang menerima transaksi Bitcoin pertama dari Satoshi Nakamoto. Ia adalah tokoh kunci dalam pengembangan Bitcoin dan merupakan salah satu pendukung terbesar konsep mata uang kripto di awal.
- Gavin Andresen: Andresen adalah salah satu pengembang utama di balik klien Bitcoin pertama dan mungkin orang yang paling bertanggung jawab atas perkembangan Bitcoin setelah Nakamoto. Dia juga merupakan salah satu pendiri Bitcoin Foundation, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan Bitcoin.
Meski mereka berperan penting dalam sejarah Bitcoin, yang unik tentang Bitcoin adalah bahwa keberhasilannya tidak tergantung pada individu-individu ini. Sebagai sistem desentralisasi, Bitcoin dirancang untuk terus berjalan dan berkembang, tidak peduli apa yang terjadi pada pengembang atau pengguna individual.
Sejarah dan Perkembangan Bitcoin
Bitcoin muncul dari keinginan untuk menciptakan bentuk uang yang bebas dari kontrol pemerintah atau lembaga keuangan. Pada tahun 2008, seorang individu atau kelompok dengan nama samaran Satoshi Nakamoto merilis makalah yang berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System”.
Makalah ini menjelaskan bagaimana sistem seperti itu bisa bekerja, dan pada Januari 2009, Nakamoto menciptakan blok pertama dari apa yang sekarang dikenal sebagai blockchain Bitcoin.
Pada tahun yang sama, Nakamoto mentransfer sejumlah Bitcoin pertama kali ke seorang pengembang dan kriptografer bernama Hal Finney. Dalam beberapa tahun berikutnya, komunitas seputar Bitcoin terus tumbuh, terdiri dari pengembang dan pengguna yang tertarik dengan potensi Bitcoin sebagai mata uang baru yang desentralisasi.
Ada beberapa titik penting dalam perkembangan Bitcoin.
Pertama, lahirnya bursa Bitcoin. Mt. Gox, didirikan pada tahun 2010, menjadi bursa Bitcoin terbesar pada waktu itu, menangani hampir 70% dari semua transaksi Bitcoin. Sayangnya, Mt. Gox jatuh pada tahun 2014 karena hilangnya hampir 750.000 Bitcoin pelanggan, menunjukkan risiko yang berkaitan dengan penyimpanan dan pertukaran Bitcoin.
Kemudian pada tahun 2013, Bitcoin mencapai nilai $1.000 per Bitcoin untuk pertama kalinya. Meskipun harga ini mengalami fluktuasi yang besar, pencapaian ini menunjukkan bahwa banyak orang melihat nilai dalam Bitcoin.
Pada tahun 2017, Bitcoin mencapai harga tertingginya pada saat itu, hampir $20.000 per Bitcoin. Ini menunjukkan bahwa adopsi Bitcoin telah berkembang pesat dan banyak investor melihatnya sebagai aset investasi yang berharga.
Terakhir, penerimaan Bitcoin oleh institusi keuangan dan perusahaan besar telah menjadi titik penting dalam perkembangan Bitcoin. Misalnya, pada tahun 2020, PayPal mengumumkan bahwa mereka akan memungkinkan pelanggan mereka untuk membeli dan menjual Bitcoin, sementara beberapa perusahaan besar lainnya juga mulai menerima Bitcoin sebagai pembayaran.
Sejak penciptaannya, Bitcoin telah melalui berbagai pasang surut. Namun, sejauh ini, Bitcoin telah bertahan dan terus menjadi mata uang kripto yang paling dikenal dan berharga.
Cara Beli Bitcoin (BTC) di Nanovest
Tertarik membeli aset kripto yang satu ini? Kamu bisa membeli Bitcoin (BTC) dengan langkah-langkah berikut ini:
- Instal aplikasi Nanovest di App Store atau Play Store.
- Lakukan registrasi sesuai dengan petunjuk.
- Verifikasi identitas demi keamanan dan kenyamanan dalam membeli kripto melalui fitur KYC yang bisa kamu lakukan hanya dalam 1 menit.
- Lakukan topup saldo ke akun Nanovest.
- Masuk ke dalam menu Crypto, cari dan pilih Bitcoin (BTC).
- Klik tombol Beli dan konfirmasi pembeliannya dengan jumlah yang kamu inginkan. Kamu bisa memulainya hanya dari Rp5.000 saja.
Sebelum berinvestasi di aset kripto yang kamu inginkan, lakukan riset dan analisa terlebih dahulu. Caranya, bisa dengan mengecek profil aset kripto, kondisi industri, perhatikan trend pergerakan harga dan perhatikan likuiditas serta volume perdagangannya. Analisis ini penting kamu lakukan agar bisa menyusun strategi investasi yang akurat dan meminimalisir kerugian.
Apakah Membeli Bitcoin (BTC) di Nanovest Aman?
Tentu saja. Nanovest didukung oleh sejumlah mitra profesional yang memiliki reputasi baik dalam menyediakan layanannya. Salah satunya didukung oleh teknologi S-Quantum Engine oleh Sinarmas Financial Services.
Untuk saham Amerika dan global, Nanovest bermitra dengan pedagang perantara (broker) yang terdaftar pada Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat-yang mengasuransikan rekening broker yang dimiliki pengguna Nanovest hingga U$S 500k oleh Securities Investor Protection Corporation (SIPC) Amerika Serikat.
Sedangkan untuk aset crypto, Nanovest menjadi Indonesia crypto exchange yang terdaftar pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Platform Nanovest sendiri juga telah diasuransikan melalui kemitraan dengan Asuransi Sinarmas.
Disclaimer
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham atau aset digital tertentu. Investor harus memahami sifat saham dan aset kripto, termasuk persyaratan pengembalian dan risiko aset. Kami mendorong investor untuk sepenuhnya memahami aset dan risiko sebelum melakukan investasi apa pun. Always do your own research.