Starbucks adalah perusahaan kedai kopi global yang berbasis di Seattle, Washington. Terkenal dengan kedai-kedainya di seluruh dunia, Starbucks menawarkan berbagai jenis kopi, minuman, dan makanan, serta telah menjadi simbol dari budaya kafe premium.
Tentang Starbucks Corp (SBUX)
Starbucks, sebuah nama yang tak asing lagi ditelinga penggemar kopi di seluruh dunia. Berawal dari sebuah kedai kecil di Seattle, Washington, Starbucks telah berkembang menjadi jaringan kedai kopi global dengan lebih dari 30.000 outlet di 70 negara.
Pendirinya, Howard Schultz, terinspirasi oleh pengalamannya di Italia, tempat ia merasakan budaya kafe yang kental dan hangat. Kemudian ia membawa inspirasi itu ke Amerika, merombak konsep Starbucks, dan menjadikannya sebagai “Tempat Ketiga” antara rumah dan tempat kerja.
Berbeda dengan kebanyakan kedai kopi, Starbucks lebih dari sekedar tempat membeli minuman. Inilah tempat pertemuan, tempat untuk bekerja, atau sekedar tempat bersantai. Kedai ini hadir dengan interior nyaman, musik latar yang menenangkan, serta aroma kopi yang memikat.
Visi dan Misi Starbucks Corp (SBUX)
Visi Starbucks adalah “Menjadi pilihan utama diantara semua penyedia kopi di dunia”. Tidak hanya sekedar mengejar keuntungan, namun Starbucks memiliki misi yang lebih mendalam: “Menginspirasi dan memelihara semangat manusia – satu cangkir, satu kedai kopi, dan satu kawasan pada satu waktu”.
Melalui visi dan misinya ini, Starbucks berusaha untuk memberikan pengalaman unik kepada setiap pelanggannya, sambil memastikan bahwa mereka berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, termasuk kepedulian terhadap petani kopi dan lingkungan.
Keberhasilan Starbucks tidak lepas dari komitmennya untuk menjaga kualitas produk, layanan, serta keberlanjutan. Sebuah pendekatan yang memadukan bisnis dengan tanggung jawab sosial.
Produk Starbucks Corp (SBUX)
Starbucks menawarkan berbagai produk, namun tentunya, kopi adalah jantung dari segala tawaran mereka. Mulai dari Espresso, Cappuccino, hingga Frappuccino yang melegenda, semua disajikan dengan dedikasi tinggi oleh para barista yang terlatih. Starbucks juga menghadirkan minuman musiman, seperti Pumpkin Spice Latte yang selalu dinanti saat musim gugur tiba.
Tak hanya minuman, Starbucks juga menyediakan berbagai pilihan makanan ringan seperti pastry, sandwich, salad, dan lain-lain yang disesuaikan dengan selera setempat. Misalnya di Jepang, kamu bisa menemukan Matcha Frappuccino, atau di Indonesia dengan menu khas seperti Bakpia.
Kehadiran Starbucks di berbagai negara dengan adaptasi menu lokal menjadikannya favorit di mata konsumen global.
Tokoh Penting Dalam Starbucks Corp (SBUX)
Dibalik keberhasilan sebuah perusahaan, selalu ada individu-individu yang memberikan dedikasi dan visi yang luar biasa. Dalam sejarah Starbucks, ada beberapa nama yang tak terlupakan:
1. Howard Schultz
Howard Schultz, bukan hanya pendiri, namun juga orang di balik kesuksesan Starbucks dalam memposisikan diri sebagai ikon budaya kopi. Schultz bergabung dengan Starbucks pada tahun 1982 sebagai direktur pemasaran, tetapi ide briliannya muncul saat ia mengunjungi Italia.
Ia membawa kembali konsep kedai kopi Eropa ke Amerika dan memimpin perusahaan melalui ekspansi besar-besaran. Di bawah kepemimpinannya, Starbucks tumbuh dari beberapa toko menjadi jaringan kopi global yang mengesankan.
2. Kevin Johnson
Sebagai CEO saat ini, Kevin Johnson mengambil alih kendali Starbucks dari Schultz pada 2017. Sebelumnya ia menjabat sebagai COO perusahaan, dan memiliki latar belakang kuat dalam teknologi, khususnya dengan pengalamannya di Microsoft. Johnson memfokuskan Starbucks pada inovasi digital, dan selama masa jabatannya, aplikasi mobile Starbucks dan layanan lainnya telah melihat pertumbuhan pesat.
3. Melody Hobson
Sebagai Ketua Dewan Direksi Starbucks, Melody Hobson memiliki peran krusial dalam memberi arahan strategis bagi perusahaan. Hobson, dengan keahliannya di bidang keuangan dan investasi, juga dikenal sebagai advokat penting untuk keanekaragaman dan inklusi. Kepemimpinannya telah membantu Starbucks mempertahankan citra positif sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial.
Fluktuasi Harga Saham Starbucks Corp (SBUX)
Starbucks mengalami berbagai fase dalam fluktuasi harga sahamnya, namun salah satu periode yang paling menonjol adalah krisis keuangan 2008-2009. Seperti banyak perusahaan lainnya, Starbucks merasakan dampak dari krisis ini.
Pada tahun 2007, harga saham Starbucks mencapai puncaknya, hampir mendekati $40 per saham. Namun, ketika krisis melanda, harga saham merosot drastis, menyentuh angka di bawah $10 per saham pada awal 2009. Penyebabnya? Penurunan konsumsi oleh konsumen, penutupan toko-toko yang tidak efisien, dan kompetisi ketat.
Namun, dengan kepemimpinan Schultz yang kembali sebagai CEO pada Januari 2008, ia melakukan berbagai inisiatif pemulihan. Dari menutup beberapa toko yang kurang menguntungkan, merombak menu, hingga mengintensifkan pelatihan barista.
Tak lama setelah itu, harga saham Starbucks mulai pulih dan perusahaan kembali ke jalurnya, dengan pertumbuhan yang konsisten dan stabil hingga hari ini.
Sejarah dan Perkembangan Starbucks Corp (SBUX)
Ketika membicarakan tentang Starbucks, kita membicarakan sebuah kisah sukses yang tak lekang oleh waktu. Berawal dari sebuah ide sederhana, Starbucks tumbuh menjadi raksasa industri kopi dunia. Namun, apa sebenarnya kisah di balik kedai kopi ini?
Pada tahun 1971, tiga sahabat—Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker—membuka sebuah toko kopi kecil di Seattle, Washington dengan nama Starbucks. Nama tersebut diinspirasi dari karakter di novel Moby-Dick. Awalnya, toko ini hanya menjual biji kopi mentah yang siap diseduh di rumah.
Howard Schultz bergabung dengan Starbucks sebagai direktur pemasaran. Ia memperkenalkan konsep menyeduh dan menjual kopi yang sudah matang di kedai. Ide ini ia dapat setelah mengunjungi Italia dan terpikat dengan budaya kedai kopi di sana. Namun, ide Schultz tidak langsung diterima oleh pendiri Starbucks. Schultz kemudian keluar dan mendirikan kedai kopi sendiri dengan nama Il Giornale.
Pendiri Starbucks memutuskan untuk menjual perusahaan. Schultz, melihat potensi besar, membeli Starbucks dengan dukungan dari investor lokal. Ia kemudian menggabungkan Il Giornale dengan Starbucks dan mulai ekspansi besar-besaran. Pada akhir tahun 1980-an, Starbucks telah memiliki puluhan cabang di seluruh Amerika Serikat.
Pada dekade 1990-an, Starbucks mulai melirik pasar internasional. Mulai dari tetangga dekat, Kanada, hingga ke Asia dengan membuka cabang di Tokyo pada 1996. Keberhasilannya di Jepang menjadi bukti bahwa Starbucks memiliki daya tarik global.
Starbucks terus melakukan inovasi dengan memperkenalkan berbagai minuman baru dan memperluas lini produknya. Mereka juga mulai menjual CD musik, bekerja sama dengan Apple untuk promosi iTunes, dan mengembangkan kartu hadiah Starbucks.
Dengan Kevin Johnson di helm, Starbucks memasuki era digital dengan pengembangan aplikasi mobile yang memungkinkan pemesanan dan pembayaran. Selain itu, mereka juga memperkenalkan program loyalitas dan terus memperluas jejak globalnya, dengan fokus khusus pada pasar Asia.
Metrik Utama
Didirikan | Mar 30, 1971 |
Kantor Pusat | Seattle, Washington, United States |
Website | https://www.starbucks.com/ |
Jumlah Karyawan | 402,000 |
Rangkuman Keuangan
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Total Revenue | 32,25 M | 29,06 M | 23,52 M | 26,51 M |
Cost of Revenue | 23,88 M | 20,67 M | 18,46 M | 19,02 M |
Gross Profit | 8,37 M | 8,39 M | 5,06 M | 7,49 M |
Operating Income | 4,43 M | 4,66 M | 1,52 M | 3,92 M |
Operating Expense | 3,94 M | 3,73 M | 3,54 M | 3,57 M |
Net Income | 3,28 M | 4,20 M | 928 Jt | 3,60 M |
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Total Assets | 27,98 M | 31,39 M | 29,37 M | 19,22 M |
Total Liabilities | 36,68 M | 36,71 M | 37,17 M | 25,45 M |
Total Equity | -8,70 M | -5,31 M | -7,80 M | -6,23 M |
Item | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
---|---|---|---|---|
Operating Cash Flow | 4,40 M | 5,99 M | 1,60 M | 5,05 M |
Investing Cash Flow | -2,15 M | -319 Jt | -1,71 M | -1,02 M |
Financing Cash Flow | -5,64 M | -3,65 M | 1,71 M | -10,06 M |
End Cash Position | 2,82 M | 6,46 M | 4,35 M | 2,69 M |
dalam USD (Jt = juta, M = miliar, T = triliun)
Eksekutif
Laxman Narasimhan | CEO & Director |
Howard D. Schultz | Founder & Director |
Rachel Ruggeri | Exec. VP, CFO & Principal Accounting Officer |
Michael A. Conway | Group Pres of International & Channel Devel. |
Deborah L. Hall Lefevre | Exec. VP & CTO |
Tiffany Willis | VP of Head of Investor Relations |
Ashish Mishra | Sr. VP, Deputy Gen. Counsel and Chief Ethics & Compliance Officer |
Bradley E. Lerman | Exec. VP & Gen. Counsel |
Aranthan Jones II | Exec. VP & Chief Communications Officer of Public Affairs |
Cara Beli Saham Starbucks Corp (SBUX) di Nanovest
Tertarik membeli saham perusahaan yang satu ini? Kamu bisa membeli saham Starbucks Corp (SBUX) dengan langkah yang mudah, yaitu:
- Instal aplikasi Nanovest di App Store atau Play Store.
- Lakukan registrasi sesuai dengan petunjuk.
- Verifikasi identitas demi keamanan dan kenyamanan dalam membeli saham melalui fitur KYC yang bisa kamu lakukan hanya dalam 1 menit.
- Lakukan topup saldo ke akun Nanovest.
- Masuk ke dalam menu saham, cari dan pilih Starbucks Corp (SBUX).
- Klik tombol Beli dan konfirmasi pembeliannya dengan jumlah yang kamu inginkan. Kamu bisa memulainya hanya dari Rp5.000 saja.
Sebelum berinvestasi di saham yang kamu inginkan, lakukan riset dan analisa terlebih dahulu. Caranya, bisa dengan mengecek profil perusahaan, kondisi industri, laporan keuangan perusahaan, dan menganalisis pergerakan harga saham sebelumnya. Analisis ini penting kamu lakukan agar bisa menyusun strategi investasi yang akurat dan meminimalisir kerugian.
Apakah Membeli Saham Starbucks Corp (SBUX) di Nanovest Aman?
Tentu saja. Nanovest didukung oleh sejumlah mitra profesional yang memiliki reputasi baik dalam menyediakan layanannya. Salah satunya didukung oleh teknologi S-Quantum Engine oleh Sinarmas Financial Services.
Untuk saham Amerika dan global, Nanovest bermitra dengan pedagang perantara (broker) yang terdaftar pada Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat-yang mengasuransikan rekening broker yang dimiliki pengguna Nanovest hingga U$S 500k oleh Securities Investor Protection Corporation (SIPC) Amerika Serikat.
Sedangkan untuk aset crypto, Nanovest terdaftar pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Platform Nanovest sendiri juga telah diasuransikan melalui kemitraan dengan Asuransi Sinarmas.
Disclaimer
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham atau aset digital tertentu. Investor harus memahami sifat saham dan aset digital, termasuk persyaratan pengembalian dan risiko aset. Kami mendorong investor untuk sepenuhnya memahami aset dan risiko sebelum melakukan investasi apa pun. Always do your own research.
Lihat Saham Lainnya
- Saham Netflix, Inc. (NFLX)
- Saham Meta Platforms, Inc. (META)
- Saham Alphabet Inc. Class C (GOOG)
- Saham Spotify Technology SA (SPOT)
- Saham Amazon.com, Inc. (AMZN)
- Saham Intel Corporation (INTC)
- Saham Apple Inc. (AAPL)
- Saham Microsoft Corporation (MSFT)
- Saham Tesla, Inc. (TSLA)
- Saham Alibaba Group (BABA)
- Saham Visa Inc. (V)
- Saham Citigroup Inc. (C)
- Saham JPMorgan Chase & Co (JPM)
- Saham HSBC Holdings plc (HSBC)
- Saham Chevron Corporation (CVX)
- Saham General Motors Co (GM)